Polda Jateng Minta Warga Desa Wadas Jangan Mau Diadu Domba

Pemprov Jateng telah meminta Komnas HAM sebagai mediator atas warga yang pro dan kontra.
Iqbal menyebut pihak kontra telah menempuh jalur hukum melalui gugatan PTUN dan hingga kasasi pun kalah.
Sebagian warga yang kontra juga sering meneror warga yang setuju atas rencana pembangunan wadas.
"Peristiwa bentrokan di Desa Wadas, Purworejo dipicu pro dan kontra sesama warga sendiri atas rencana pembangunan Bendungan Bener oleh pemerintah," katanya.
Perwira menengah itu menuturkan bahwa insiden yang terjadi Selasa (8/2) kemarin berawal dari BPN yang didampingi petugas kepolisian datang ke Desa Wadas untuk mengukur tanah milik 317 warga yang sudah setuju untuk dibeli.
Namun, upaya tersebut diprovokasi oleh oknum tak dikenal, sehingga warga yang kontra emosi dan menghalang-halangi tim BPN yang akan mengukur tanah.
"Sebaiknya warga Wadas terus bermusyawarah agar tetap rukun dan harmonis desanya. Jangan mau diprovokasi oleh orang yang tak jelas,” tegas Iqbal. (cuy/jpnn)
Video Terpopuler Hari ini:
Polda Jateng meminta kepada warga Desa Wadas, Kecamatan Bener, Purworejo untuk bisa mengutamakan musyawarah dan jangan mau diadu domba.
Redaktur : Rasyid Ridha
Reporter : Elfany Kurniawan
- Klarifikasi Polda Jateng soal Intimidasi Ibu Korban di Kasus Brigadir AK
- Anggota Polda Jateng Brigadir Ade Kurniawan Sang Pembunuh Bayi Terancam Dipecat
- Kapolri Geser 7 Kombes & 18 AKBP di Polda Jateng, Ini Daftar Lengkapnya
- Polda Jateng Terapkan Strategi Aglomerasi Dalam Mengelola Arus Mudik & Balik Lebaran 2025
- LPSK Diminta Lindungi Ibu Korban di Kasus Brigadir AK
- Diduga Cekik Bayinya Hingga Tewas, Brigadir AK Jalani Patsus