Polda Jateng Usut Dugaan Perundungan Dokter PPDS Anestesi Undip
jpnn.com, SEMARANG - Kasus dugaan perundungan Aulia Risma Lestari (30) mahasiswi Program Pendidikan Dokter Spesialis (PPDS) Anestesia Universitas Diponegoro (Undip) Semarang dilimpahkan ke Polda Jawa Tengah (Jateng).
Kabid Humas Polda Jateng Kombes Pol Artanto mengatakan telah mengantongi sejumlah barang bukti untuk dilakukan pendalaman lebih lanjut.
Hal itu diungkapkannya seusai rapat kordinasi dengan Inspektorat Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) dan Inspektorat Kementerian Kesehatan (Kemenkes) di Kantor Ditreskrimum Polda Jateng, Jumat (30/8) sore.
Rapat koordinasi itu membahas tentang materi hasil investigasi untuk mengungkap dugaan adanya kasus perudungan di balik kematian Aulia Risma Lestari.
"Karena setelah pertemuan ini, kami masih ada PR (pekerjaan rumah, red), kami harus memastikan tentang kematian dokter ARL, dan ini juga menunggu hasil autopsi psikologi yang akan jadi petunjuk penyebab kematiannya," katanya.
Sejumlah bahan atau barang bukti hasil investigasi yang diterima, yaitu surat harian, keterangan korban di handphone dan rekaman suara korban.
Sementara terkait rekaman suara, pihaknya akan melakukan uji laboratorium terlebih dahulu untuk memastikan identik suara korban.
"Rekaman-rekaman suara di medsos itu juga jadi bahan penyelidikan. Yang jelas kami lakukan pendalaman dan uji lab, semuanya apa pun yang diterima dan perlu diuji," ujarnya.
Kasus dugaan perundungan dokter PPDS Anestesia Universitas Diponogoro (Undip) Semarang dilimpahkan ke Polda Jateng.
- Respons Polda Jateng Setelah Menerima Memori Banding Aipda Robig
- Darso Meninggal Dunia Seusai Dijemput Polisi Jogja, Polda Jateng Periksa 13 Orang
- Polisi Belum Sampaikan Hasil Ekshumasi Jenazah Darso, Ini Alasannya
- Polda Jateng Bongkar Makam Darso yang Tewas Setelah Dijemput Polisi Jogja
- Ini Cara yang Tepat Menjaga Stamina Pria Menurut Dokter, Silakan Disimak!
- Warga Semarang Tewas Diduga Dipukuli Oknum Polisi Jogja