Polda: Jelang Coblosan, Jakarta Masih Aman dari Teror
jpnn.com - JAKARTA - Kepolisian Daerah Metropolitan Jakarta Raya memastikan belum mendapatkan informasi maupun laporan adanya ancaman teror maupun kegiatan yang dapat mengganggu situasi keamanan dan ketertiban masyarakat menjelang pemilihan umum.
"Sampai saat ini belum ada yang menginformasikan kepada kepolisian maupun masyarakat, baik berupa ancaman teror maupun kegiatan lainnya," kata Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Kombes Rikwanto, Selasa (8/4).
Dijelaskan Rikwanto, sampai sejauh ini situasi kamtibmas kondusif. Menurutnya pula, sejak 6 April 2014, Kapolri sudah menegaskan status siaga I. Menurutnya, ini harus dijalankan dan tidak boleh ada personel yang izin maupun cuti.
Kepala Bagian Penerangan Umum Mabes Polri Kombes Agus Rianto menegaskan bahwa masyarakat yang mengetahui adanya politik uang atau lebih populer disebut serangan fajar saat hari pencoblosan, silahkan melapor kepada pihak kepolisian.
"Lapor ke polisi tidak masalah. Nanti Bawaslu yang menganalisis karena mereka memiliki kompetensi untuk menganalisa," kata Agus di Mabes Polri, Selasa (8/4).
Menurutnya, terkait pelanggaran pemilu itu ada dua kategori yakni pelanggaran dan kejahatan. Kalau pelanggaran administrasi nanti diserahkan kepada Komisi Pemilihan Umum. Sedangkan pelanggaran kode etik ke Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu, sedangkan sengketa di Badan Pengawas Pemilu dan pidana ke Polri.
"Mekanismenya ada, sesuai tingkat pelanggaran. Bawaslu punya waktu lima hari untuk menganalisa," katanya.(boy/jpnn)
JAKARTA - Kepolisian Daerah Metropolitan Jakarta Raya memastikan belum mendapatkan informasi maupun laporan adanya ancaman teror maupun kegiatan
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Gerakan Guna Ulang Jakarta, Edukasi Mengurangi Pemakaian Plastik Sekali Pakai
- Fasilitas Makin Lengkap, Triboon Hub Tambah 2 Resto Baru di Jakarta
- Durasi Pemadaman Lampu Program Earth Hour Terlalu Singkat
- Di Tengah Sosialisasi Tupoksi kepada Warga, MKD DPR RI Singgung Pelat Nomor Khusus
- Tjahjo Kumolo Meninggal Dunia, Warga Bekasi Diminta Kibarkan Bendera Setengah Tiang
- Anies Bangun Kampung Gembira Gembrong dengan Dana Rp 7,8 Miliar dari Infak Salat Id di JIS