Polda Lampung Paksa Ratusan Kendaraan Putar Balik, Masih Mau Mudik?
jpnn.com, LAMPUNG - Ratusan kendaraan yang diduga digunakan mudik ke Lampung maupun ke Pulau Jawa dipaksa putar balik oleh Direktorat Lalu Lintas Polda Lampung.
"Sejak tanggal 30 April sampai dengan 2 Mei untuk kendaraan yang diperiksa sebanyak 878 unit, 142 kendaraan di antaranya diminta putar balik," kata Kepala Bidang Humas Polda Lampung Kombes Pol Zahwani Pandra Arsyad, di Bandarlampung, Senin.
Dia menyebutkan kegiatan rutin yang ditingkatkan (KRYD) pada pelaksanaannya, Polres Lampung Selatan, gabungan TNI dan Dinas Kesehatan melaksanakan pengecekan secara random kepada masyarakat yang akan menyeberang dari Pulau Sumatera ke Jawa.
Menurut Zahwani, apabila masyarakat yang ingin menyeberang tidak dilengkapi surat keterangan bebas COVID-19, maka akan diminta untuk putar balik.
"Untuk yang dari Pulau Jawa ke Pulau Sumatera sudah ada pemeriksaan pada pos pemeriksaan di Pelabuhan Merak oleh Polda Banten," jelas dia.
Petugas sendiri melaksanakan pemeriksaan selama 24 jam dibagi menjadi tiga regu.
Lanjut Zahwani, pihaknya telah melaksanakan rapid test antigen secara random sebanyak 233 orang dan penindakan pelanggaran travel gelap sebanyak 30 unit kendaraan.
Sejak dikeluarkannya Adendum Surat Edaran (SE) Satuan Tugas Penanganan COVID-19 No. 13 Tahun 2021 Tentang Peniadaan Mudik Hari Raya Idul Fitri 1442 H, Polda Lampung sudah mulai melakukan pengetatan wilayah sejak tanggal 26 April sampai 5 Mei.
Ratusan kendaraan yang diduga digunakan mudik ke Lampung maupun ke Pulau Jawa dipaksa putar balik oleh Direktorat Lalu Lintas Polda Lampung.
- Kapolda Lampung Perkaya Kurikulum SPN dengan Materi Budaya dan Pertanian
- Polda Lampung Menggagalkan Penyelundupan 149.400 Benih Bening Lobster
- Antusiasme Mudik Gratis Tinggi, Pemprov Jateng Upayakan Tambah Kuota di Idulfitri 2025
- NCS Polri Minta Polda Lampung Maksimalkan Coolling System Jelang Pilkada 2024
- Tangan Nenek di Bandarlampung Kena Peluru Nyasar, Polisi Bilang Begini
- 23 Napi Narkotika Jaringan Fredy Pratama Dijebloskan ke Nusakambangan