Polda Maluku Tarik Seluruh Senjata Api Personel, Lalu Disimpan di Gudang Logistik

Wakapolda menegaskan pihaknya akan terus melakukan evaluasi berkala terhadap penggunaan senjata api dinas. Ia juga meminta dukungan dari masyarakat untuk melaporkan jika ada indikasi penyalahgunaan senjata api oleh personel kepolisian.
“Kami berkomitmen untuk menjadikan Polda Maluku sebagai institusi yang bersih, profesional, dan dipercaya masyarakat. Penarikan senpi ini bukan untuk melemahkan tugas personel, melainkan memastikan bahwa penggunaan senjata api benar-benar sejalan dengan prinsip hukum dan keamanan,” ucapnya.
Dengan langkah ini, diharapkan Polda Maluku dapat terus meningkatkan kualitas pelayanan dan menjaga kepercayaan masyarakat terhadap institusi kepolisian.
Pengecekan dan penarikan senjata api dinas dihadiri oleh sejumlah pejabat utama Polda Maluku. Di antaranya Wakapolda Maluku, Karo SDM, Direktur Intelkam, Direktur Lantas, Direktur Resnarkoba, Direktur Samapta, Direktur Pamobvit, Dansat Brimob, Kabid Humas, Kabid TIK, Kabidkum, dan Ka SPN Polda Maluku.(antara/jpnn)
Polda Maluku melakukan penarikan senjata api dinas dari personel pada setiap satuan kerja dalam rangka menertibkan administrasi dan pengamanan.
Redaktur & Reporter : Budianto Hutahaean
- Polisi Periksa Oknum TNI terkait Penjualan Senpi kepada KKB
- Maling Motor Bersenjata Api Nyaris Mati di Tangan Warga
- Kasus Senjata Api untuk KKB: 7 Tersangka Ditangkap di Jatim, Yogyakarta, Papua Barat
- 3 Warga Bojonegoro Produksi Senjata Api untuk KKB
- Kata Polisi soal Senpi Pengusaha Asal Bandung Peneror Wanita dalam Mobil
- Aksi Koboi Pengusaha yang Teror Wanita Pakai Senpi Dipicu Masalah Asmara, Oalah