Polda Mengaku Kesulitan Cari Alat Bukti

Kasus Korupsi Dana Bansos APBD Kalbar Mangkrak

Polda Mengaku Kesulitan Cari Alat Bukti
Polda Mengaku Kesulitan Cari Alat Bukti
Empat item itu adalah temuan dana bansos untuk KONI Kalbar dan Dewan Pembina Fakultas Kedokteran Untan, yang digunakan untuk menalangi pinjaman pimpinan dan beberapa anggota DPRD Kalbar kepada Sekretariat Daerah sebesar Rp10,07 miliar. Kemudian pengeluaran keuangan KONI Kalbar oleh Wakil Bendahara KONI kepada Satgas Pra-PON sebesar Rp 1,368 miliar yang tidak dipertanggungjawabkan.

Selanj utnya ada pengeluaran keuangan KONI Kalbar oleh Wakil Bendahara KONI Kalbar kepada Satgas Pelatda PON XVII sebesar Rp8,59 miliar. Yang terakhir ada ketekoran kas KONI Kalbar tahun 2009 yang terindikasi kerugian daerah sebesar Rp2,114 miliar.

Kasus korupsi bansos Pemprov Kalbar yang ditangani Polda Kalbar itu sudah menjerat satu tersangka. Kepolisian sebenarnya telah mengantongi sejumlah nama saksi dan yang telah mengarah kepada tersangka dalam dugaan korupsi tersebut. Namun, tanpa adanya dasar audit dari BPK, pihak kepolisian tidak berani menetapkan tersangka.

Kepala Kejaksaan Tinggi Kalbar Jasman Panjaitan melalui Asisten Pidana Khusus Kajati Didik Istiyanta mengatakan, berkas untuk menetapkan tersangka belum bisa dinyatakan lengkap atau P21. Oleh sebab itu, pihaknya meminta kepada JPU untuk segera membawa berkas dengan bukti-bukti yang konkrit.

PONTIANAK - Penanganan kasus dugaan korupsi bantuan sosial (Bansos) Kalimantan Barat hingga saat ini masih mengalami kendala. Salah satunya tidak

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News