Polda Metro Ambil Alih Kasus Petinggi Garuda Indonesia yang Dituding Germo
jpnn.com, JAKARTA - Polda Metro Jaya mengambil alih penanganan kasus dugaan pencemaran nama baik yang diduga dilakukan pemilik akun Twitter @digeeembok terhadap petinggi Garuda Indonesia.
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus mengatakan, mulanya kasus yang dilaporkan Vice President (VP) Awak Kabin Garuda Indonesia, Roni Eka Mirsa itu ditangani Polresta Bandara Soekarno Hatta.
"Kemarin kasus ini diambil alih Ditreskrimsus Polda Metro Jaya, sekarang semuanya diambil alih oleh Polda Metro Jaya. Nanti tunggu saja bagaimana hasilnya,” kata Yusri, Selasa (17/12).
Sejauh ini, kepolisian sudah memeriksa tiga saksi.
Pertama pelapor yaitu Roni Eka Mirsa dan rekan Roni yang mengetahui cuitan akun Twitter @digeeembok.
"Sampai dengan saat ini sudah tiga saksi yang diperiksa, yakni saksi pelapor dan rekan pelapor oleh Satreskrim Polresta Bandara,” sambung Yusri.
Diketahui, Roni Eka melakukan pelaporan akun media sosial twitter bernama @digeeembok ke Polres Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang pada 6 Desember 2019. Laporan itu terkait dengan cuitan yang dituding melakukan pencemaran nama baik.(cuy/jpnn)
Mulanya kasus yang dilaporkan Vice President (VP) Awak Kabin Garuda Indonesia, Roni Eka Mirsa itu ditangani oleh Polresta Bandara Soekarno Hatta.
Redaktur & Reporter : Elfany Kurniawan
- Tom Liwafa Bangga IP Lokal Hiasi Pesawat Garuda Indonesia
- Puncak Nataru, Garuda Indonesia Group Menerbangkan 77.552 Penumpang
- Garuda Indonesia Berencana Menambah 15 hingga 20 Pesawat Tahun Depan
- Generasi Taruna
- Mulai Desember 2024, Garuda Indonesia Bakal Turunkan Harga Tiket Rute Domestik
- Garuda Indonesia dan Pusat Fertilitas Alpha IVF & Women’s Specialists Kuala Lumpur Teken Kerja Sama