Polda Metro Diminta Lebih Transparan dan Profesional Tangani Kasus Hukum
jpnn.com, JAKARTA - Indonesia Police Watch (IPW) meminta Polda Metro Jaya bisa lebih profesional dalam penanganan kasus yang dilakukan.
Hal itu diperlukan agar tak muncul kecurigaan dari seluruh publik maupun unsur lainnya.
Salah satunya dalam kasus dugaan memasuki pekarangan orang lain tanpa izin dengan tersangka mantan Kepala Dinas Sumber Daya Air (SDA) Teguh Hendrawan. Pasalnya, sejak bergulir pada Agustus 2018, kasus itu belum ada kejelasan.
Ketua Presidium IPW Neta S Pane mengatakan, seharusnya pejabat di jajaran Polda Metro Jaya bersikap lebih profesional.
Dia pun menyayangkan sikap pejabat yang belum terbuka untuk kejelasan kasus itu.
“Jangan sampai atas sikap yang ditunjukan itu, malah menimbulkan kecurigaan. Ini agar semua transparan, termasuk penanganan kasus mantan kepala dinas Teguh," kata Neta, Rabu (1/5).
Menurut Neta, atas sikap yang ditunjukan itu, pihaknya menilai ada dua hal yang patut diduga.
Pertama, ada hal yang hendak ditutup-tutupi. Kedua, pejabat yang ada tidak profesional dalam menyikapi atau menanggapi perkembangan sebuah kasus di wilayah tugasnya.
Polda Metro diharapkan memberi penjelasan perkembangan kasus yang ditangani sehingga masyarakat bisa semakin percaya dengan Polri.
- IPW Laporkan Penyidik Polres Kutai Barat ke Propam Mabes Polri, Begini Alasannya
- IPW: Bukan Rp 20 Miliar, Sebegini Duit yang Mengalir ke AKBP Bintoro
- Kerja Kapolda Metro dapat Sorotan Buntut Kasus DWP
- Kasus Pemerasan di DWP, LBH Jakarta Sebut Kapolda Metro Jaya Harus Ikut Bertanggung Jawab
- Kompolnas Harap Kasus Pemerasan di DWP Jangan Berhenti Sampai Dirnarkoba PMJ
- IPW Kritik Keras Polri Dalam Menangani Kasus Pemerasan DWP, Ada Kata Pengkhianatan