Polda Metro Tangkap Komplotan Spesial Pembobol Kartu Kredit
jpnn.com, JAKARTA - Polda Metro Jaya menangkap empat pelaku penipuan dan pembobolan kartu kredit.
Mereka masing-masing berinisial NM (27), TA (24), AN (36) dan IS (32) yang beraksi sejak Januari hingga Maret 2018.
Menurut Kasubbid Penmas Bidang Humas Polda Metro Jaya AKBP I Gede Nyeneng, pelaku beraksi dengan dua modus yang berbeda untuk membobol kartu kredit dan pencurian.
Adapun modus pertama para pelaku membeli ribuan database nasabah kartu kredit melalui sebuah website yang namanya masih dirahasiakan, kemudian database itu disaring mana yang masih aktif dan tidak aktif dengan cara menghubungi melalui telepon para korban.
Lalu pelaku menghubungi call center bank dan mengaku sebagai pemilik kartu kredit. Selanjutnya pelaku ini melakukan update data kepada pihak bank dan meminta pergantian nomor telepon dan meminta bank menerbitkan kartu kredit baru.
“Kartu kredit itu kemudian dikirimkan ke alamat tersangka agar bisa digunakan pelaku untuk belanja online dan belanja fisik melalui gesek tunai," kata dia dalam keterangannya, Senin (16/4).
Sementara modus yang kedua, pelaku menghubungi korban dan mengaku sebagai call center dari pihak bank korban untuk kemudian mempengaruhi korban bahwa ada transaksi mencurigakan dari kartu kredit korban.
Selanjutnya, pelaku akan meminta korban untuk menyebutkan tiga digit angka yang ada di belakang kartu dan tanggal kadaluarsa kartu kredit milik korban agar para pelaku bisa mengambil alih kartu kredit tersebut.
Pelaku beraksi dengan dua modus yang berbeda untuk membobol kartu kredit dan pencurian.
- Tidak Perlu Banting Tulang, 4 Mahasiswa Ini Mendapat Rp300 Juta
- Kasus Pembobolan Kartu Kredit Tiket Kekinian Bukti Praktik Carding Masih Marak
- Gisel dapat Voucher Tiket Gratis Rp 25 juta tetapi Tak Kenal Langsung dengan Pelaku
- Diperiksa Terkait Kasus Pembobolan Kartu Kredit, Awkarin Datangi Polda Jatim
- Penyidik Polda Jatim Menunggu Kabar dari Jessica Iskandar dan Boy William
- Ternyata Begini Modus Sindikat Pembobol Kartu Kredit untuk Mencari Korban