Polda NTB Ungkap 21 Kasus Narkotika dan Tangkap 23 Tersangka Selama Sebulan
jpnn.com - MATARAM - Direktorat Reserse Narkoba Kepolisian Daerah Nusa Tenggara Barat menangkap 23 tersangka kasus peredaran narkotika pada Maret sampai April 2023. Polisi menangkap para tersangka itu di sejumlah lokasi di NTB.
"Dalam kurun waktu satu bulan, kami berhasil menindak 21 kasus (narkoba) dengan jumlah tersangka 23 orang," kata Kabid Humas Polda NTB Kombes Arman Asmara Syarifuddin, saat pemusnahan barang bukti narkotika di Mapolda NTB, Senin (8/5).
Perwira menengah Polri ini menjelaskan bahwa barang bukti narkotika jenis sabu-sabu yang diamankan polisi dalam pengungkapan kasus itu ialah 1,6 kilogram. Kemudian, narkotika jenis ganja 9,68 kilogram atau 9.861 gram.
Arman menjelaskan jika diasumsikan satu gram sabu-sabu dikonsumsi empat orang, maka polisi secara otomatis telah menyelamatkan 5.616 warga dari jerat narkotika. "Untuk sabu-sabu ini total kerugiannya Rp 2,2 miliar," ujar Arman.
Arman menambahkan jika diasumsikan 1 gram ganja dikonsumsi satu orang, maka polisi telah menyelamatkan sebanyak 9.891 warga. "Dengan kerugian itu sebesar Rp 160 juta," ucap Arman.
Operasi yang digelar jajaran Polda NTB dalam sebulan itu juga mengamankan barang bukti berupa uang tunia Rp 9,8 juta.
"Ada juga HP sebanyak 27 unit dengan berbagai merek, dan sepeda motor sebanyak 5 unit," ungkapnya.
Dirresnarkoba Polda NTB Kombes Deddy Supriadi menjelaskan saat ini seluruh tersangka telah diamankan di Polda NTB. Polisi menjerat para tersangka dengan Pasal 112 Ayat 2 dan Pasal 114 Ayat 2, Pasal 111 Ayat 1, Pasal 113 Ayat Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika.
Polda NTB berhasil mengungkap 21 kasus narkotika dan meringkus 23 tersangka selama satu bulan terakhir.
- Irjen Iqbal: Tidak Ada Lagi Kampung Narkoba, Kami Kejar Sampai ke Lubang Tikus
- Polda Riau Tangkap 270 Pelaku Narkoba, Irjen Iqbal: Ini Sesuai Perintah Kapolri
- Markas Judol di Leuwipanjang Bandung Digerebek, Berkamuflase jadi Toko Pakaian
- 5 Berita Terpopuler: Siap-Siap Perubahan Penempatan Guru PPPK, Ada yang Menolak, Ternyata
- Penyelesaian Judi Online Cuma 1, Tergantung Penegak Hukumnya
- Pakar Sebut Penetapan Tersangka Tom Lembong Prematur, Tidak Sah, dan Lecehkan Hukum