Polda Ogah Ada Bola di Jatim
Minggu, 10 Maret 2013 – 12:56 WIB

RUSUH: Suporter Aremania yang merusak stadion Brawijaya Kediri 2008 silam. FOTO: net
SURABAYA – Setelah Gubernur Jawa Timur, Soekarwo mengancam akan menghentikan pertandingan sepakbola di Jawa Timur (Malang Post, 9/3), kini giliran polisi. Agar sepakbola bisa kembali digelar, polisi meminta syarat. Ada kesepakatan antara seluruh elemen supporter. Yakni, sepakat untuk tidak menimbulkan kerusuhan. Jika kesepakatan dibuat, izin baru akan diberikan.
Polda Jawa Timur, bahkan langsung bersikap keras. Seluruh izin pertandingan sepakbola di Jawa Timur, baik ISL maupun IPL, dibekukan.
Baca Juga:
Pelarangan itu, buntut bentrokan massa di ruas jalan tol Banyu Urip, Jumat (8/3) dini hari. Diduga melibatkan bonek, yang menyerang dan menghadang Aremania.
Baca Juga:
SURABAYA – Setelah Gubernur Jawa Timur, Soekarwo mengancam akan menghentikan pertandingan sepakbola di Jawa Timur (Malang Post, 9/3), kini
BERITA TERKAIT
- Liga 1: Taktik 'Parkir Bus' Madura United Buat Persib Kesulitan Mencetak Gol
- PSSI Putuskan Nasib Indra Sjafri Hari Ini
- Everton vs MU, Setan Merah Terhindar dari Kekalahan
- Korea Tak Gentar Bermain di Antara 8 Ribu Penggemar Timnas Basket Indonesia
- Liga 1: Respons Pelatih Madura United Setelah Menahan Imbang Persib Bandung
- Timnas Basket Indonesia Menjalani Misi Mustahil Raih Kemenangan Lawan Korea