Polda Papua Bantah Serang KKB dengan Bom dari Helikopter
jpnn.com, JAKARTA - Polda Papua masih terus berusaha untuk menangkap kelompok kriminal bersenjata (KKB) yang mengacaukan keamanan dan Pilkada Papua 2018.
KKB diperkirakan hingga kini masih bertahan di Nduga, Papua. Pasalnya, kemarin (11/7) mereka baru saja menembaki helikopter Polri yang membawa logistik makanan.
Kabid Humas Polda Papua Kombes AM Kamal mengatakan, di masyarakat tersebar kabar bahwa helikopter Polri itu membalas serangan KKB dengan menggunakan bom.
Kabar tersebut langsung dibantah. Menurut Kamal, yang benar adalah baku tembak antara anggota Brimob dengan KKB di Nduga.
Menurut dia, di Nduga telah disiagakan Brimob dan anggota TNI sejak Rabu (27/6). Semuanya dikerahkan memburu KKB.
“Setelah penembakan, di sekitar lokasi ada baku tembak antara anggota Brimob dengan KKB,” kata Kamal, Kamis (12/7).
Baku tembak itu terjadi dua kali. Pertama pada pukul 14.00 hingga pukul 15.00 dan kedua pada pukul 16.00 hingga pukul 17.00.
“Dipastikan pada peristiwa kemarin tidak ada penembakan dari helikopter apalagi pengeboman. Pasalnya helikopter membawa makanan dan minuman,” urai dia. (mg1/jpnn)
Kelompok kriminal bersenjata sebelumnya pernah menembaki pesawat yang baru saja mendarat di Bandara Keneyam Papua.
Redaktur & Reporter : Elfany Kurniawan
- Polda Papua Masih Menunggu Petunjuk Mabes Polri Soal Kuota Bintara 2025
- Irjen Patrige: ada 267 Orang Meninggal di Jalan Raya
- 68 Orang Tewas di Tangan KKB, 10 Anggota TNI dan 8 Polri
- Sebanyak 990 Personel Naik Pangkat di Polda Papua, ada 14 Kombes
- Brigjen Faizal Ramadhani Perintahkan Satgas Damai Cartenz Kejar dan Tangkap Aske Mabel
- Brigjen Pol Faizal Rahmadani: Kejar, Tangkap Aske Mabel Hidup atau Mati