Polda Papua dan Densus 88 Terus Bergerak, 11 Orang Sudah Disikat, Siap-Siap yang Lain

jpnn.com, JAYAPURA - Polda Papua terus bersinergi dengan Densus 88 Antiteror dalam upaya memberantas jaringan teroris di wilayah hukumnya.
Hal tersebut disampaikan langsung oleh Kepala Kepolisian Daerah Papua Irjen Pol Mathius Fakhiri.
Menurut dia, penyelidikan hingga kini masih berlangsung karena tidak tertutup kemungkinan selain di Merauke ada juga di daerah Papua.
Saat ini, lanjut Mathius, sebanyak sebelas orang terduga teroris telah diamankan di Merauke.
Inisial para terduga teroris, yakni AK, SB, ZR, UAT, DS, SD, WS, YK, AP, dan IK (perempuan istri dari AP) serta SR.
Selain mengamankan sebelas orang terduga teroris, tim gabungan juga mengamankan dua balita yang merupakan anak dari pasangan AP dan IK.
"Terduga teroris dibaiat di Merauke dan diduga ada yang terlibat dalam aksi bom bunuh diri di Makassar pada awal Januari lalu," katanya.
Namun, Mathius menambhakan, sejauh mana keterlibatan mereka dalam aksi tersebut masih dalam penyelidikan.
Polda Papua terus bersinergi dengan Densus 88 Antiteror dalam upaya memberantas jaringan teroris di wilayah hukumnya.
- Yeremias Bisai Jadi Tersangka KDRT, Ini Cerita Istrinya
- Kementan Gandeng Densus 88, Dorong Kewirausahaan dan Ketenagakerjaan Sektor Pertanian
- Rusuh Pendukung Bupati di Puncak Jaya, Satu Orang Tewas, Puluhan Terluka
- Pendaki Wanita Asal Bandung dan Rekannya Meninggal di Puncak Carstensz
- Polri Buka Seleksi Bintara, Kombes Sugandi: Gratis, Tidak Dipungut Biaya
- Penerimaan Bintara 2025: Polda Papua Dapat Kuota Khusus, Berikut Daftarnya