Polda Respons Rencana Komnas HAM terkait Novel Baswedan

jpnn.com, JAKARTA - Komnas HAM berencana membentuk tim pemantau kasus penyiraman air keras terhadap penyidik senior Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Novel Baswedan. Kabarnya, mereka pengin secepatnya bertemu dengan Polda Metro Jaya membahas hal itu.
Nah, Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Raden Prabowo Argo Yuwono mengatakan, pihaknya tidak ambil pusing dengan adanya rencana tersebut. “Kalau Komnas HAM ada bentukan, itu boleh saja. Nanti informasi diserahkan ke kepolisian,” kata dia di Polda Metro Jaya, Sabtu (17/3).
Namun mantan Kapolres Nunukan ini tetap tak bisa memastikan apakah dengan adanya tim pemantau itu kasus bisa cepat selesai atau tidak.
Karena kata dia, setiap penyidikan pasti memerlukan waktu. Apalagi kasus yang dialami Novel ini terbilang sulit. “Pak Novel kan mantan polisi, penyidik senior, dia kan tahu, bagaimana cara menyidik orang, mencari suatu kasus, butuh waktu,” imbuh dia.
Ketika ditanya kapan kiranya Novel yang kini ada di Indonesia itu akan diperiksa, Argo mengaku belum tahu. Karena Novel segera menjalani operasi tambahan di Singapura. “Belum ada (rencana pemeriksaan). Kami kan butuh keterangan Novel, minta keterangan tambahan," tandas dia. (mg1/jpnn)
Polda Metro Jaya mempersilakan Komnas HAM membentuk tim pemantau kasus Novel Baswedan.
Redaktur & Reporter : Elfany Kurniawan
- Eks Sesmilpres Sebut KKB Sudah Menyerang Wibawa Negara
- Dugaan Penyiksaan Pemain Sirkus OCI, Komnas HAM Ungkap Fakta Ini
- Komnas HAM Kecam KKB yang Bunuh Pendulang Emas di Papua
- Novel Baswedan Dampingi Rossa Purbo yang Digugat Mantan Terpidana Kasus Suap Harun Masiku
- Komnas HAM Minta Polisi Hadirkan 2 Paslon Pilkada Puncak Jaya
- Teror ke Tempo Dianggap Melanggar HAM, Polisi Diminta Usut Secara Transparan