Polda Riau Lagi-lagi Gagalkan Peredaran Narkoba, Jenderal dari Mabes Sampai Turun Tangan

Atas perbuatan itu, tersangka AH dijerat Pasal 114 ayat (2) Jo Pasal 112 ayat (2) UU RI No 35 Tahun 2009 Tentang Narkotika, dengan ancaman hukuman mati atau penjara seumur hidup atau penjara paling singkat 8 Tahun dan paling lama 20 Tahun.
Kapolda Riau Irjen Mohammad Iqbal mengatakan pihaknya sudah merilis tujuh kasus narkoba dalam kurun waktu tiga bulan.
Iqbal juga menyampaikan apresiasi kepada petugas BKO Korpolairud atas pengungkapan kasus narkoba di wilayahnya.
“Ini menunjukkan komitmen negara terkhusus Polda Riau memberantas peredaran narkoba, bekerja sama dengan seluruh stake holder bahwa semua mesin-mesin Polri dibantu dengan BNN dan stake holder lainnya bekerja sama agar barang ini tidak masuk,” ujar Iqbal.
Mantan Kapolda NTB itu memastikan akan terus memerangi peredaran gelap narkoba.
“Tidak ada celah bagi para penjahat terutama pengedar narkoba di Riau ini. Kami jaga dan ungkap secara gencar, tiada hari tanpa pengungkapan secara maksimal,” tutupnya. (tan/jpnn)
Polda Riau kembali menggagalkan peredaran narkoba. Polisi sudah memantau pelaku sejak di kapal.
Redaktur & Reporter : Fathan Sinaga
- Eks Kapolres Ngada AKBP Fajar Jadi Anomali, Hinca Pertanyakan Sistem Rekrutmen Polri
- Daftar Lengkap Mutasi Polri di Polda Riau, Kapolda Hingga Kapolres
- Kapolri Copot AKBP Fajar Widyadharma dari Jabatan Kapolres Ngada
- Irjen Iqbal Dipromosikan ke DPD, Jadi Bintang 3?
- Kapolri Tunjuk Irjen Herry Heryawan Jadi Kapolda Riau
- Konsultan Spiritual dengan Banyak Pengikut Ternyata Pengedar Narkoba