Polda Sarankan Takbiran di Masjid
jpnn.com - JAKARTA -- Kepala Kepolisian Daerah Metropolitan Jakarta Raya Inspektur Jenderal Dwi Priyatno, menyarankan sebaiknya masyarakat nantinya melaksanakan takbiran di masjid, dan tidak berkeliling di jalan raya.
Apalagi, sampai melakukan arak-arakan yang menyebabkan kemacetan bahkan bisa menimbulkan kecelakaan lalu lintas yang membahayakan masyarakat.
"Sebetulnya begini, takbir yang bagus di masjid disarankan tidak takbir keliling, karena mengganggu ketertiban dan keselamatan yang bersangkutan," kata Kapolda usai Salat Jumat di Markas Polda Metro Jaya.
Apalagi, kata Kapolda, kadang takbiran itu ada yang menggunakan truk. Menurutnya, hal itu dilarang. "Undang-undang juga melarang. Jadi itu kita larang. Jadi sebaiknya (takbiran) di tempat saja (masjid)," ujar bekas Kapolda Jawa Tengah ini.
Ia menegaskan, akan mengambil tindakan tegas bila ada yang arak-arakan melakukan takbiran apalagi sampai naik ke atas kap mobil. "Takbiran di atap mobil, ya ditindak," tegasnya.
Terkait pengamanan masjid, ia mengatakan akan ditentukan pada masjid-masjid yang banyak melakukan kegiatan. Karenanya, lanjut dia, para personel polisi juga akan diploting ke masjid-masjid.
"Kita ploting masjid yang ada kegiatan," ungkapnya seraya berkata Hari Raya Idul Fitri juga akan diamankan. (boy/jpnn)
JAKARTA -- Kepala Kepolisian Daerah Metropolitan Jakarta Raya Inspektur Jenderal Dwi Priyatno, menyarankan sebaiknya masyarakat nantinya melaksanakan
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Kecelakaan di Tol Cipularang, Sopir Truk Trailer Tersangka
- Sikap Ahli di Sidang Kasus Timah Tidak Etis, Perhitungan Kerugian Negara Diragukan
- Rayakan HUT ke-24, Epson Berkomitmen Berikan Dampak Positif Bagi Masyarakat Indonesia
- Ahmad Muzani Ingatkan Warga Jaga Persatuan & Kesatuan Menjelang Pilkada 2024
- KNPI Ajak Seluruh Pemuda Bergerak Mewujudkan Indonesia Emas 2045
- Lolly Suhenty Serahkan Santunan Dana Kepada Keluarga Staf Bawaslu yang Wafat