Polda Sarankan Takbiran di Masjid

jpnn.com - JAKARTA -- Kepala Kepolisian Daerah Metropolitan Jakarta Raya Inspektur Jenderal Dwi Priyatno, menyarankan sebaiknya masyarakat nantinya melaksanakan takbiran di masjid, dan tidak berkeliling di jalan raya.
Apalagi, sampai melakukan arak-arakan yang menyebabkan kemacetan bahkan bisa menimbulkan kecelakaan lalu lintas yang membahayakan masyarakat.
"Sebetulnya begini, takbir yang bagus di masjid disarankan tidak takbir keliling, karena mengganggu ketertiban dan keselamatan yang bersangkutan," kata Kapolda usai Salat Jumat di Markas Polda Metro Jaya.
Apalagi, kata Kapolda, kadang takbiran itu ada yang menggunakan truk. Menurutnya, hal itu dilarang. "Undang-undang juga melarang. Jadi itu kita larang. Jadi sebaiknya (takbiran) di tempat saja (masjid)," ujar bekas Kapolda Jawa Tengah ini.
Ia menegaskan, akan mengambil tindakan tegas bila ada yang arak-arakan melakukan takbiran apalagi sampai naik ke atas kap mobil. "Takbiran di atap mobil, ya ditindak," tegasnya.
Terkait pengamanan masjid, ia mengatakan akan ditentukan pada masjid-masjid yang banyak melakukan kegiatan. Karenanya, lanjut dia, para personel polisi juga akan diploting ke masjid-masjid.
"Kita ploting masjid yang ada kegiatan," ungkapnya seraya berkata Hari Raya Idul Fitri juga akan diamankan. (boy/jpnn)
JAKARTA -- Kepala Kepolisian Daerah Metropolitan Jakarta Raya Inspektur Jenderal Dwi Priyatno, menyarankan sebaiknya masyarakat nantinya melaksanakan
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Gubernur Lampung Dukung Gerakan Dapur Indonesia Jalankan Program MBG Rutin
- Seorang Pendaki Ditemukan Meninggal di Gunung Merbabu, Menhut: Utamakan Keselamatan
- Jaga Ekosistem Laut, PIS Tanam 3.000 Bibit Lamun di Teluk Bakau
- Eks Sesmilpres Sebut KKB Sudah Menyerang Wibawa Negara
- Buruh Jogja Gelar Aksi Besar-besar Peringati May Day, Ini Tuntutannya
- Program Prabowo Disebut Bisa Ubah Nasib Rakyat, 8 Juta Lapangan Kerja Bakal Tercipta