Polda Sumsel Banjir Karangan Bunga, Dapat Dukungan Berantas Debt Collector
jpnn.com - PALEMBANG - Kepolisian Daerah Sumatera Selatan atau Polda Sumsel banjir karangan bunga dari masyarakat.
Karangan bunga tersebut berisi dukungan buat Polda untuk memberantas dan mengusut debt collector yang kerap melakukan kekerasan ketika menarik kendaraan.
Pantauan di lokasi, karangan bunga terpampang mulai dari tikungan Jalan Basuki Rahmat hingga di depan Polda Sumsel.
Bukan hanya dari Palembang, karangan bunga juga berasal dari masyarakat berbagai kabupaten dan kota di Sumsel, seperti Lahat, OKI, PALI, dan Muba.
Dirreskrimum Polda Sumsel Kombes M Anwar Reksowidjojo mengimbau masyarakat untuk turut memvideokan jika berhadapan dengan debt collector yang melakukan kekerasan.
"Untuk masyarakat yang mengalami, silakan videokan dan laporkan ke kantor kepolisian terdekat," ungkap Anwar, Selasa (26/3).
Aksi debt collector yang kerap menggunakan pemaksaan dan kekerasan bisa dipidanakan. Sebab dalam penarikan kendaraan mestinya dilakukan melalui tahap persidangan.
"Debt Collector yang melakukan tindakan pemaksaan dan kekerasan dalam menarik kendaraan seperti kemarin itu dapat dipidanakan," tutur Anwar. (mcr35/jpnn)
Oknum polisi melakukan penganiayaan berat dan penembakan terhadap dua orang debt collector di area parkir PSX Mall beberapa hari yang lalu.
Redaktur : Mufthia Ridwan
Reporter : Cuci Hati
- Polda Sumsel & Kejaksaan Berkoordinasi di Kasus Penganiayaan Dokter Koas
- Polda Sumsel Tangkap Jaringan Narkoba Timur Tengah, Mau Diedarkan di Bogor
- Remaja 13 Tahun Tewas Diduga Setelah Minum Jamu, Polisi Lakukan Penyelidikan
- Datangi Polda Sumsel, Kompolnas Pantau Penanganan Kasus Dokter Koas Palembang
- Penganiayaan Dokter Koas, Ini Alasan Polisi Periksa Lady Aurellia dan Ibunya di Polsek, Oalah
- Penganiaya Dokter Koas di Palembang Terancam 5 Tahun Penjara