Polda Sumsel & Kejaksaan Berkoordinasi di Kasus Penganiayaan Dokter Koas

jpnn.com, PALEMBANG - Kasus yang menimpa dokter koas di Palembang hingga saat ini terus bergulir, terlebih kasus ini menyita perhatian semua pihak termasuk Kompolnas.
Bahkan, Kepolisian Daerah (Polda) Sumatera Selatan sudah melakukan koordinasi dengan pihak Kejaksaan.
"Berdasarkan laporan yang saya terima dari Ditreskrimum Polda Sumsel penyidik sudah melakukan koordinasi bersama JPU untuk mencari bukti-bukti materi terkait keterlibatan Ibu Lady, yakni Sri Meilina," ungkap Kapolda Sumsel Irjen Pol Andi Rian R Djajadi, Sabtu (21/12).
"Koordinasi dengan JPU ini untuk penerapan pasal yang disangkakan kepada Ibu Lina," sambung Andi.
Kata Andi, sebelum berkasnya dilimpahkan ke Kejaksaan, saat ini pihaknya hanya melakukan koordinasi terlebih dahulu.
"Untuk beberapa jumlah saksi yang sudah dilakukan pemeriksaan termasuk hasilnya itu belum ada updatenya dari Ditreskrimum, nanti ya," kata Andi.
Pada pemberitaan sebelumnya, polisi sudah melakukan pemeriksaan terhadap beberapa saksi, termasuk Sri Meilina alias Ibu dari Lady Aurellia Pramesti.
Penyidik memanggil keduanya untuk memastikan keterlibatan Lina yang tak lain majikan tersangka Fadilla alias Datuk. (mcr35/jpnn)
Kasus penganiaaan terhadap dokter koas di Palembang terus bergulir, Polda Sumsel sudah berkoordinasi dengan pihak kejaksaan.
Redaktur : M. Adil Syarif
Reporter : Cuci Hati
- Gubernur Herman Deru Minta Pembangunan Infrastruktur Jadi Prioritas
- Bocah SD yang Tenggelam di Sungai Saka Selabung Akhirnya Ditemukan
- Barantin Gelar Operasi Patuh Karantina untuk Kelancaran Arus Mudik dan IdulFitri 2025
- Polda Sumsel Bakal Panggil Willie Salim Terkait Konten 200 Kg Daging Rendang
- Gubernur Herman Deru Sampaikan LKPJ Tahun Anggaran 2024 di Sidang Paripurna DPRD Sumsel
- Tol Musi Landas-Pulau Rimau Dibuka, Mudik Lebaran 2025 Bakal Lancar