Kapolda Sumut Pastikan Bentuk Tim Khusus Tangani Kolera Babi

jpnn.com, MEDAN - Polda Sumatera Utara membentuk tim khusus berkolaborasi dengan Pemprov Sumut untuk menangani kasus kematian babi akibat virus Hog Cholera dan terindikasi African Swine Fever (ASF).
Sejauh ini Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan Sumut mencatat sudah ada 30 ribu babi mati di Sumut akibat kolera babi.
"Tadi saya bicara di depan Gubernur, khusus masalah Kolera yang menimpa babi, kami bentuk tim dari dinas Peternakan, Kesehatan, Balai pom, dan Polda maupun TNI akan kami libatkan untuk mengecek apa yang terjadi," kata Kapolda Sumut Irjen Pol Martuani Sormin, Senin
Kapolda berharap dengan keterlibatan seluruh elemen tersebut bisa segera mengatasi permasalahan Kolera Babi ini.
"Karena saya orang baru saya mohon waktu," ujarnya.
Diberikan sebelumnya, sebanyak 30 ribu babi mati di Sumut akibat virus Hog Cholera dan terindikasi African Swine Fever (ASF).
Angka tersebut menyebar di 16 Kabupaten yakni di Dairi, Humbang Hasundutan, Deli Serdang, Medan, Karo, Toba Samosir, Serdang Bedagai, Tapanuli Utara.
BACA JUGA: Berita Duka, Suadi Meninggal Dunia Secara Tragis, Kondisi Tubuh Terpisah
Selanjutnya, Tapanuli Tengah, Tapanuli Selatan, Samosir, Simalungun, Pakpak Bharat, Tebing Tinggi, Siantar dan Langkat.(antara/jpnn)
Polda Sumatera Utara membentuk tim khusus berkolaborasi dengan Pemprov Sumut untuk menangani kasus kematian babi akibat virus Hog Cholera dan terindikasi African Swine Fever (ASF).
Redaktur & Reporter : Budi
- Kunjungi Sumut, Komisi VII DPR: Tak ada PHK di Lembaga Penyiaran Publik
- Kapolda Sumut & Ketua Bhayangkari Jenguk Bocah Korban Penganiayaan Asal Nias Selatan
- Anggap Sumut Darurat Narkoba, Sahroni Minta Polda hingga BNN Kerja Sama
- Kapolda Sumut Bantu Pengobatan Bocah Perempuan Korban Penganiayaan di Nias Selatan
- Sidang Tuntutan Korupsi APD Covid-19 di Sumut Ditunda, Ini Masalahnya
- Jaga Kestabilan Harga Pangan, PUD Kota Medan Rutin Gelar Pasar Keliling