Polda Sumut Dalami Penyewaan Senjata

Polda Sumut Dalami Penyewaan Senjata
Polda Sumut Dalami Penyewaan Senjata
Baharuddin menduga, senjata AK tersebut hasil selundupan. Terkait kemungkinan senjata berasal dari sisa kelompok separatis Gerakan Aceh Merdeka (GAM) ataupun teroris, Baharuddin belum dapat memastikannya. ”Sedangkan untuk tersangka teroris atau separatis, Poldasu belum berani mengatakannya sebelum ada data pembanding,” cetusnya.

Sementara, menanggapi informasi masuknya  pelaku rampok Bank CIMB Niaga Aksara ke Tebing Tinggi, segenap kekuatan Polres Tebing Tinggi bersiaga penuh. Penyebaran petugas dari satuan Intel Polres makin diintensifkan mencari informasi di titik-titik rawan kriminalitas dan yang diduga menjadi sarang persembunyian perampok .

Kapolres juga mengerahkan anggotanya mengamankan langsung titik-titik keramaian tempat transaksi berjumlah besar seperti di pusat–pusat pasar, grosir-grosir, toko emas dan bank. Satu regu Samapta dibagi 10 tempat untuk mengawasi titik-titik rawan. Seperti di jalan MT Haryono dan Jalan Sutomo, tempat pusat perdagangan emas di Tebing Tinggi. Terlihat pasukan Samaptha berseragam lengkap bersenjata api laras panjang memantau keamanan dan berpotroli satu jam sekali.

Saat memimpin apel kemarin, Waka Polresta Kompol Drs Safwan Khayat MHum didampingi Kasat Samaptha AKP AA Rangkuti, Safwan memeriksa senjata api laras panjang jenis SS1 P2 milik pasukan. (mag-1/jul/mag-3/rud/sam/jpnn)
Berita Selanjutnya:
Pecatan Polisi Suplai Senpi

MEDAN -- Tim penyidik Polda Sumut masih menyelidiki riwayat senjata api SS1 V1 yang diamankan dari tersangka MRA dan diduga digunakan dalam perampokan


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News