Polda Terjunkan Tim Khusus Awasi Elpiji Oplosan
Minggu, 05 Januari 2014 – 01:18 WIB
SURABAYA - Kenaikan harga elpiji menjadi momen rawan tindak pidana. Polda Jatim yang di-back up Mabes Polri memperketat pengawasan terhadap jalur distribusi bahan bakar gas tersebut. Khususnya di Jatim.
Bahkan, polda membentuk tim khusus untuk mengawasi. Pengawasan itu dilakukan seiring dengan pemberlakuan kenaikan harga elpiji ukuran 12 kilogram (kg). ''Kapolda sudah memerintah jajaran agar distribusinya dimonitor terus,'' ujar Kabidhumas Polda Jatim Kombespol Awi Setiyono Sabtu (4/12).
Menurut dia, salah satu kerawanan yang timbul karena kenaikan tersebut adalah penimbunan. Bukan hal mustahil, ada pihak yang ingin mendapat keuntungan berlipat dengan cara menimbun.
Nah, setelah harga resmi dinaikkan, kini saatnya memasarkan barang yang sudah ditimbun tersebut. Distribusi itulah yang bakal menjadi sasaran pantauan polisi. Sebab, para penimbun akan mengeluarkan semua barang yang ditimbun.
SURABAYA - Kenaikan harga elpiji menjadi momen rawan tindak pidana. Polda Jatim yang di-back up Mabes Polri memperketat pengawasan terhadap jalur
BERITA TERKAIT
- Sikap Ahli di Sidang Kasus Timah Tidak Etis, Perhitungan Kerugian Negara Diragukan
- Rayakan HUT ke-24, Epson Berkomitmen Berikan Dampak Positif Bagi Masyarakat Indonesia
- Ahmad Muzani Ingatkan Warga Jaga Persatuan & Kesatuan Menjelang Pilkada 2024
- KNPI Ajak Seluruh Pemuda Bergerak Mewujudkan Indonesia Emas 2045
- Lolly Suhenty Serahkan Santunan Dana Kepada Keluarga Staf Bawaslu yang Wafat
- Bantah Kriminalisasi Jaksa Jovi, Kejagung Singgung Tuduhan Tak Senonoh soal Nella Marsella