Polda Terjunkan Tim Khusus Awasi Elpiji Oplosan
Minggu, 05 Januari 2014 – 01:18 WIB

Polda Terjunkan Tim Khusus Awasi Elpiji Oplosan
Kerawanan lainnya adalah pengurangan berat dan isi tabung. Meski isi berkurang, elpiji tersebut dijual seolah-olah sesuai dengan ukuran. Tujuannya, meraup keuntungan berlipat dari kebijakan pemerintah itu.
Masyarakat pun diminta waspada dan teliti ketika membeli. Salah satu caranya, menimbang lebih dulu barang yang dibeli.
Awi menambahkan, jika ada temuan pengurangan isi tabung, masyarakat diharapkan melapor kepada polisi. ''Bisa melapor di kantor kepolisian terdekat. Laporan itu nanti ditindaklanjuti secara serius,'' jelas mantan Wadirlantas Polda Jatim tersebut.
Bukan hanya itu, kerawanan lainnya adalah pengoplosan. Yaitu, memasukkan isi gas tabung elpiji ukuran 3 kilogram ke dalam tabung berukuran 12 kilogram. Sebab, tabung ukuran 3 kilogram masih memperoleh subsidi. Karena itu, harganya lebih murah.
SURABAYA - Kenaikan harga elpiji menjadi momen rawan tindak pidana. Polda Jatim yang di-back up Mabes Polri memperketat pengawasan terhadap jalur
BERITA TERKAIT
- TASPEN Rayakan 62 Tahun Penuh Kepedulian, Beri Bantuan Kursi Roda ke Peserta Pensiun
- AMDK di Bawah Seliter Bernilai Ekonomi & Mudah Didaur Ulang
- Momen Hari Kartini, Andini Anissa Jadi Perempuan Pertama Peraih Gelar Kubestronaut
- Kiprah Kartini Hulu Migas Membangun Ketahanan Energi untuk Negeri
- Bantu Nelayan, HNSI Dorong Pemerintah Pakai Teknologi Alternatif
- KSPSI Dorong Indonesia Meratifikasi Konvensi ILO 188 untuk Perlindungan Awak Kapal Perikanan