Polda: Waspadai Gerakan ISIS di Jogja
jpnn.com - BANTUL – Gerakan Negara Islam Iraq dan Syiria (ISIS) ditengarai masih bergerak dan berusaha merekrut anggota-anggota baru di Jogjakarta. Karena itu, diperlukan upaya nyata untuk mempersempit ruang gerak gerakan yang dimo-tori Abu Bakar Al-Baghdadi ini. Salah satunya, memberlakukan wajib lapor bagi tamu asing yang menginap lebih dari 1 x 24 jam
Hal ini terungkap dalam acara penerangan hukum dengan tema Meningkatkan Peran Serta Masyarakat dalam Upaya Pencegahan Paham Radikal yang diselenggarakan Kejaksaan Tinggi (Kejati) DIJ di kantor Ke-camatan Banguntapan, kemarin (17/12).
Sejumlah narasumber hadir dalam acara ini, yakni Di-rektur Binmas Polda DIJ AKBP Zaenal Arifin, Wakil Direktur Intelkam Polda DIJ AKBP Nanang Junimawanto, Assintel Kejati Joko Purwanto, Sekretaris MUI DIJ KH Muhsin, dan perwakilan Badan Kesbanglinmas DIJ Hanung.
“Saya kira di Banguntapan ini masih berlaku (pemberlakuan wajib lapor) karena masih ada kegotongroyongan,” terang Nanang saat memberikan pemaparan mengenai upaya-upaya mengeliminasi gerakan ISIS dilansir Radar Jogja (Grup JPNN.com), Kamis (18/12).
Nanang juga meminta peran aktif masyarakat dalam upaya mempersempit ruang gerak gerakan ISIS. Sebisa mungkin masyarakat melapor kepada aparat penegak hukum jika mendapati adanya kegiatan keagamaan yang mencurigakan. Sebab, beberapa waktu lalu pernah ada kegiatan keagamaan di masjid salah satu kampus ternama di DIJ yang ditengarai sebagai ajang sosialisasi gerakan ISIS.
“Padahal izin kegiatannya bukan itu. Kemudian acara ini langsung dihentikan oleh takmir masjid,” ungkapnya.
Diakui, gerakan ISIS berpo-tensi masuk dan berkembang di DIJ. Gerakan ini ditengarai mudah memengaruhi masyarakat dengan taraf perekonomian rendah yang tak memiliki pengetahuan keagamaan yang mumpuni. Ini karena modus yang biasanya dilakukan anggota ISIS adalah dengan menjual persoalan-persoalan sosial dengan tameng agama.
“Dengan mengatasnamakan agama, gerakan sosial atau kemanusiaan pasti dapat dengan mudah memengaruhi psikis warga yang dipengaruhinya,” bebernya.
BANTUL – Gerakan Negara Islam Iraq dan Syiria (ISIS) ditengarai masih bergerak dan berusaha merekrut anggota-anggota baru di Jogjakarta. Karena
- Terbit SE agar Honorer Benar-benar Habis setelah Seleksi PPPK 2024
- Aliansi Mahasiswa di Batam Laporkan Amsakar Achmad ke Bareskrim Polri, Ini Masalahnya
- Simulasi Makananan Bergizi Berjalan di Banyuasin, Cek Daftar Menu Sehat
- Nilawati Dianiaya Rekan Sesama Pedagang yang Tak Terima Ditegur, Begini Kejadiannya
- Momen Wakapolda Riau Brigjen K Rahmadi Turun ke SD Dukung Program Makan Bergizi Gratis
- SKD CPNS Pemko Pekanbaru, 296 Pelamar Dinyatakan tidak Lulus, Ini Sebabnya