Polemik Bekas Koruptor Nyaleg: Jokowi Terkesan Main Dua Kaki
jpnn.com, JAKARTA - Direktur Eksekutif Voxpol Center Research and Consulting, Pangi Syarwi Chaniago meminta Presiden Joko Widodo tegas menyikapi rencana Peraturan Komisi Pemilihan Umum (PKPU) melarang narapidana koruptor menjadi calon anggota legislatif.
Pangi menilai bahwa pernyataan Presiden Joko Widodo terkesan bermain dua kaki terkait polemik tersebut.
"Karena di satu sisi itu hak warga negara memilih dan dipilih, namun di sisi lain mempersilahkan KPU untuk membuat aturan melarang mantan napi koruptor "nyaleg"," kata Pangi, Sabtu (2/6).
Dia mengaku memahami nuansa kebatinan presiden soal polemik mantan napi nyaleg. Di satu sisi presiden tidak mau keluar dari aturan bernegara, yaitu PKPU tidak boleh lebih tinggi dan bisa mengubah peraturan perundang undangan.
Namun, di sisi lain, presiden juga bisa memahami logika arus opini publik yang mendukung KPU dalam agenda pemberantasan korupsi.
Pengamat politik Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah itu mengatakan polemik ini harus diakhiri.
Pangi menyarankan sebaiknya diserahkan saja kepada parpol untuk membuat peraturan syarat menjadi caleg. (boy/jpnn)
Pangi menilai bahwa pernyataan Presiden Joko Widodo terkesan bermain dua kaki terkait polemik tersebut
Redaktur & Reporter : Boy
- Pakar Politik Menyamakan Jokowi dengan Pembunuh Berdarah Dingin, Ini Sebabnya
- Jokowi Aktif Mendukung Paslon Tertentu, Al Araf: Secara Etika Itu Memalukan
- Al Araf Nilai Jokowi Memalukan Turun Kampanye di Pilkada 2024
- Pengamat Heran PDIP Protes Mega Ada di Stiker 'Mau Dipimpin Siapa?'
- Hasto PDIP Nilai Prabowo Sosok Kesatria, Lalu Menyindir Jokowi
- Prabowo Seorang Kesatria, Harus Tegas Hadapi Cawe-Cawe Jokowi di Pilkada