Polemik Calon Tunggal Pikada, Megawati : Gampang, Buat Seperti Kepala Desa
jpnn.com - JAKARTA- Fenomena calon tunggal dalam Pilkada Serentak 2015, yang masih menjadi polemik ternyata membuat Ketua Umum DPP PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri, geleng-geleng kepala.
Itu terjadi ketika Megawati bercerita di hadapan kader partainya di kantor DPP PDIP Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Kamis (27/8).
Namun demikian, Mega menilai munculnya calon tunggal sebagai contoh baik untuk bahan evaluasi ke depannya.
"Ketika ternyata ada calon tunggal seperti tidak ada jalan keluar. Padahal saya dengan gampang buat saja seperti kepala desa. Tapi memang ini bagian dari politik sehingga didiskusikannya panjang lebar," kata Megawati.
Yang membuat Megawati geleng-geleng kepala adalah seringkali hal teknis mengalahkan substansi. Seperti pada Pilkada Serentak, yang seharusnya tetap berada di ranah demokrasi tanpa mengorbankan kepentingan rakyat.
Meski dengan calon tunggal, Pilkada dengan satu pasang calon mestinya tetap bisa terjadi meski melawan bumbung kosong.
"Kalau saya gampang saja, ini bukan soal pelaksanaan teknis, tetapi wujud utamanya bagaimana kita tetap berada dalam ranah demokrasi Indonesia. Yang penting bagaimana rakyat dapat memilih pemimpinnya, bukan teknisnya," tutur dia. (fat/jpnn)
JAKARTA- Fenomena calon tunggal dalam Pilkada Serentak 2015, yang masih menjadi polemik ternyata membuat Ketua Umum DPP PDI Perjuangan, Megawati
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- IPW Minta Masyarakat Menunggu Hasil Penyelidikan Kasus Penembakan di Semarang
- Prarekonstruksi Polisi Tembak Siswa SMKN 4 Semarang, Ada 3 Lokasi
- Tok, Hakim Tolak Gugatan Praperadilan Tom Lembong
- Jaksa Dianggap Mengambil Alih Kewenangan Penyidikan di Kasus Korupsi Timah
- Kapolrestabes Semarang Disorot soal Siswa SMKN 4 Semarang Tewas Diduga Ditembak Polisi
- Kementerian ATR: Diperlukan Upaya Strategis dalam Pengelolaan Tanah dan Ruang