Polemik Jogja Alihkan Isu Century
Rabu, 15 Desember 2010 – 18:26 WIB

Polemik Jogja Alihkan Isu Century
JAKARTA - Anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) asal Bali, I Wayan Sudirta menilai, wacana yang digulirkan pemerintah terkait gubernur Daerah Istimewa Yogjakarta (DIY) ditentukan lewat pemilihan, merupakan salah satu upaya pengalihan isu-isu besar yang memang dirancang oleh pemerintah. Kalau Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) bersikap demokrat, seharusnya mendengar dan melaksanakan aspirasi rakyat dan DPRD Yogja yang memutuskan mekanisme penetapan untuk gubernurnya. “Kalau menolak, berarti Presiden SBY tidak demokratis dong. Tapi, kalau ini benar by design, yang ujung-ujungnya akan menerima penetapan sebagaimana keputusan rakyat, DPRD dan DPR sendiri,” ujarnya.
"Apa yang dilakukan oleh pemerintah terhadap Yogja, ini sebagai by design, untuk mengalihkan isu-isu besar dan strategis seperti penjualan saham IPO PT Krakatau Steel (KS), Garuda Indonesia (GIA), Century dan kasus-kasus besar yang mempurukkan citra pemerintah selama ini," kata Sudirta, dalam acara diskusi bertajuk "RUUK DIY Amandemen", di press room DPR, gedung Nusantara III, komplek Parlemen, Senayan Jakarta, Rabu (15/12).
Baca Juga:
Karena terdesak dan tidak siap dalam berwacana, lanjut Sudirta, akhirnya pemerintah kelimpungan sendiri hingga bersikap maju-mundur soal Yogya ini. "Sebelumnya bilang monarki, lalu Sultan tetap sebagai gubernur tapi ada kata utama, lalu tetap dipilih langsung melalui Pemilukada untuk melaksanakan demokrasi,” kata Sudirta.
Baca Juga:
JAKARTA - Anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) asal Bali, I Wayan Sudirta menilai, wacana yang digulirkan pemerintah terkait gubernur Daerah Istimewa
BERITA TERKAIT
- Kemendagri dan Pemerintah Denmark Siap Kerja Sama untuk Memperkuat Pemadam Kebakaran
- Konsumsi Sayuran Meningkat Berkat Peran Perempuan Pegiat Urban Farming
- Bea Cukai Sidoarjo Gelar Operasi Bersama Satpol PP, Sita 19 Ribu Batang Rokok Ilegal
- Penyidik Bareskrim Kaji Substansi Laporan Ridwan Kamil terhadap Lisa Mariana
- Semangat Hari Kartini, Pertamina Dorong Perempuan untuk Berkarya & Salurkan Energi
- Lemkapi Minta Pertemuan Sespimmen dengan Jokowi Tak Dipolitisasi