Polemik Kali Mampang, Pemprov DKI Beberkan Daftar Panjang Upaya Atasi Banjir
jpnn.com, JAKARTA - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menyebutkan telah melakukan pengerukan lumpur di 53 sungai, 32 waduk atau situ, dan 247 saluran air.
Kepala Biro Hukum Setda DKI Jakarta Yayan Yuhanah mengatakan pengerukan ini dilakukan oleh Dinas Sumber Daya Air.
Pernyataan ini dilontarkan Yayan karena ramainya isu tentang hasil putusan dan banding soal kasus banjir Kali Mampang beberapa waktu terakhir.
"Pengerukan sudah dilakukan, termasuk di wilayah yang digugat oleh warga,” ucap Yayan dalam keterangannya, Jumat (11/3).
Kemudian, Pemprov DKI juga membangun drainase vertikal di 25.647 titik, pembangunan waduk Cimanggis dan Kampung Rambutan, serta penyiapan 496 pompa stasioner dan 329 pompa mobile.
Untuk dapat memperlancar aliran air, dilakukan pula pembangunan sodetan Kali Ancol serta peningkatan kapasitas drainase Kawasan Semanggi dan Balai Kartini.
“Kolaborasi dengan berbagai pihak juga dilakukan, termasuk dengan Pemerintah Pusat dalam melakukan kegiatan pengendalian banjir,” kata dia.
Tak hanya itu, terdapat 224 unit alat ukur curah hujan otomatis dan 267 unit alat ukur curah hujan manual di Jakarta sebagai mitigasi terhadap curah hujan berat dan ekstrem akibat perubahan iklim.
Pemerintah Provinsi DKI Jakarta membeberkan berbagai upaya untuk mengatasi banjir di Jakarta termasuk pengerukan kali Mampang.
- Kepala Dinas Kebudayaan DKI Jakarta Dicopot dari Jabatan Imbas Dugaan Kasus Korupsi
- Kantor Dinas Kebudayaan DKI Digeledah Kejaksaan, Ada Kasus Apa?
- Usut Kasus Korupsi di Pemprov DKI, KPK Panggil Pihak PT PwC Indonesia Advisory
- Pemprov DKI Cabut Bantuan untuk Ratusan Siswa, Anggota DPRD Geram
- 5 Sektor Ini Bakal Dapat Upah Minimum Lebih Besar dari UMP DKI Jakarta 2025
- Pemprov DKI Belum Umumkan Upah Minimum Sektoral 2025, Ini Sebabnya