Polemik Kebijakan Penghapusan Penjurusan SMA
Oleh: Odemus Bei Witono - Direktur Perkumpulan Strada dan Kandidat Doktor Filsafat STF Driyarkara
Kamis, 19 September 2024 – 09:39 WIB
Oleh karena itu, pendekatan lebih holistik dan terintegrasi dalam menyelesaikan masalah pendidikan sangat diperlukan.
Fokus pada peningkatan kualitas pendidikan secara menyeluruh lebih penting daripada perubahan struktural yang terburu-buru dan belum matang.
Kebijakan penghapusan penjurusan harus didukung oleh analisis komprehensif dan dukungan sistemik yang memadai agar menghasilkan dampak positif sesuai harapan.(***)
Artikel berjudul 'Penghapusan Jurusan IPA, IPS, dan Bahasa: Menggali Potensi Peserta Didik' memicu diskusi yang mendalam mengenai arah pendidikan Indonesia.
Redaktur & Reporter : Friederich Batari
BERITA TERKAIT
- Program ASABRI Literasi Untuk Indonesia Sukses Digelar
- Soal Pindah ke IKN, Jokowi: Kalau Cuma Tanda Tangan, Gampang
- Kemendikbudistek Wujudkan Mimpi Anak Indonesia Lewat Beragam Program Beasiswa
- ASR Disambut Hangat di Pomalaa, Sampaikan Komitmen untuk Pendidikan & Kompetensi Guru
- AIBI Sebut Pendidikan dan Penegakan Hukum Jadi Kunci Indonesia Emas 2045
- Eropa Mulai Melarang Smartphone di Sekolah, Ini Alasannya