Polemik Kelangkaan Minyak Goreng, Polri Sudah Bentuk Tim Khusus
jpnn.com, JAKARTA - Kasatgas Pangan Polri Kombes Helmy Santika mengaku telah membentuk tim guna melakukan pengawasan dan pemantauan distribusi minyak goreng.
Hal itu dilakukan menyusul kelangkaan minyak goreng yang masih terjadi di sejumlah daerah di Indonesia dan membuat harga melambung tinggi.
"Pengawasan dari produsen, distributor hingga pengecer tingkat bawah (hulu ke hilir, red)," kata Helmy kepada JPNN.com, Senin (14/3).
Perwira menengah Polri itu mengatakan pihaknya melakukan koordinasi dengan Kemendag RI guna mendorong percepatan realisasi Domestic Market Obligation (DMO), khususnya beberapa provinsi yang mengalami defisit minyak goreng.
"Bersama Kemendag RI, Satgas Pangan pusat dan daerah, akan lebih intensif melaksanakan monitoring dan pengecekan di lapangan, pada produsen, distributor, pengecer, gerai modern, dan gerai tradisional," kata Helmy.
Helmy kemudian mendorong dan mengimbau pelaku industri yang belum mendapatkan alokasi untuk tetap beroperasi, dan membantu Kemendag RI untuk membuat pola distribusi DMO CPO dan RDB oilen secara merata.
"Tidak hanya terkonsentrasi pada afiliasi industri yang sekaligus sebagai ekspotir," kata Helmy.
Helmy memastikan bakal melakukan penindakan terhadap pelaku usaha yang melakukan penimbunan terhadap pedagang dadakan minyak goreng.
Polri bentuk tim khusus untuk memantau distribusi minyak goreng dari produsen hingga ke pengecer
- Wakil Ketua MPR Ibas Berharap Kompolnas jadi Penyeimbang Baik Buruknya Wajah Polri
- Telah Mempermalukan Polri, Bripda Wahyu Dipecat Tak Terhormat, Lihat Coretan Itu
- 3 Teroris yang Ditangkap di Jateng Merupakan Jaringan Anshor Daulah
- Polri Diminta Periksa Budi Arie Soal Kasus Judi Online Yang Menjerat Pegawai Komdigi
- Jamkrindo Beri Beasiswa kepada Putra Putri TNI dan Polri
- Debat Publik Calon Bupati dan Wakil Bupati Siak Kondusif, KPU Apresiasi Kinerja TNI-Polri