Polemik Lifter Sumbar Karena Kurang Koordinasi dan Komunikasi
jpnn.com, JAKARTA - Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) telah melakukan koordinasi dengan PB PABBSI tentang permasalahan yang dialami lifter angkat berat putri asal Sumbar, yakni Sandra.
Sandra mengeluhkan biaya sehari-hari dan persiapan menghadapi Kejuaraan Nasional Angkat Berat di Medan, Oktober mendatang.
Hasilnya, masalah koordinasi dan komunikasi yang menjadi penghambat sehingga Sandra terpaksa mencari dana dengan mengumpulkan recehan di jalanan untuk memenuhi kebutuhan latihannya.
"Menpora Imam Nahrawi sangat menaruh perhatian dengan atlet berprestasi. Makanya, Kemenpora langsung melakukan koordinasi dengan PB PABBSI apalagi Sandra merupakan atlet potensial," kata Plt Deputi IV Bidang Peningkatan Prestasi Kemenpora Washinton Galingging di Jakarta, Kamis (25/5).
"Dari hasil koordinasi itu, ternyata masalah koordinasi dan komunikasi yang menjadi penghambat sehingga Sandra tidak mendapatkan biaya dari KONI Provinsi Sumbar dalam menjalani persiapan menuju Kejurnas Angkat Berat di Medan, Oktober mendatang," imbuhnya.
Menurut Washinton, pemilik klub, Pengprov PABBSI Sumbar dan KONI Provinsi Sumbar perlu bertemu untuk menyelesaikan persoalan yang dihadapi Sandra.
"Semuanya kan sudah ada aturan dimana atlet mendapatkan fasilitas harus diusulkan melalui Pengprov PABBSI kepada KONI provinsi. Jika tidak ada koordinasi dan komunikasi yang baik antar-stakeholder, maka kesan positif olahraga prestasi sulit ditingkatkan," katanya.
Hal senada juga dilontarkan Kepala Bidang Pembinaan Prestasi PB PABBSI Alamsyah Wijaya.
"Inti persoalan adalah bahwa Sandra merasa tidak diperhatikan oleh KONI Provinsi Sumbar. Sementara KONI Provinsi Sumbar mengatakan persyaratan mendapatkan anggaran persiapan menuju kejurnas dari KONI Sumbar harus ada usulan dari Pengprov PABBSI Sumbar. Dan, itu memang aturannya," katanya.
Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) telah melakukan koordinasi dengan PB PABBSI tentang permasalahan yang dialami lifter angkat berat putri
- Gagas Program Jumandi, Kemenpora Gandeng Komdigi untuk Perkuat Kampanye Antijudol
- Kemenpora Raih Peringkat Pertama Monev KIP, Dinobatkan Badan Publik Terbaik Nasional Arkaya Wiwarta Prajanugrah 2024
- Kemenpora Apresiasi Program Kawani Academy Gelar Pelatihan Public Speaking untuk Pemuda
- Kemenpora Gaungkan Perang Melawan Judi Online di Penutupan Pesta Prestasi 2024
- UFC Fight Night Siap Digelar di Indonesia Arena Tahun Depan, Catat Waktunya!
- Menpora Ajak Semua Pihak Gelar Lebih Banyak Acara Kepemudaan & Olahraga Agar Pemuda Tak Main Judol