Polemik Pabrik Kapal, Ancam Pencaharian Ratusan Warga

Polemik Pabrik Kapal, Ancam Pencaharian Ratusan Warga
Polemik Pabrik Kapal, Ancam Pencaharian Ratusan Warga
Sebelumnya, Asda II Kota Serang Alam Darussalam mengatakan industri galangan kapal itu baru menyelesaikan izin lokasi. Saat ini, rencana pendirian industri itu masih dalam proses kajian. Kalaupun ada beberapa pihak yang menolak, Pemkot Serang belum dapat memutuskan apakan proyek pabrik itu diberhentikan atau dilanjutkan.

”Nanti kita lihat saja hasil kajian Amdalnya. Pabrik galangan kapal itu tidak semuanya berdampak negatif, akan tetapi ada multiplier effect seperti penyerapan tenaga kerja serta pertumbuhan ekonomi warga,” terangnya didampingi Kepala Kantor Lingkungan Hidup (KLH) Kota Serang, Hengky Datu Andaka.

Sebelumnya dikonfirmasi koran ini, Direktur Utama PT JCM Rudi Susilo mengatakan investasi perusahaannya murni pembuatan kapal. Saat ditanya kalau rencana pembuatan pabrik kapal itu mengancam ekosistem laut" Dia enggan berkomentar. Tapi dia mengatakan saat ini Pemkot Serang tengah melakukan kajian terkait rencana pembangunan pabrik tersebut. (bud)

SERANG - Rencana pembangunan pabrik kapal (shipyard) oleh PT JCM dengan investasi Rp 80 miliar di Sungai Cikemayungan, Desa Sawah Luhur, Kecamatan


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News