Polemik Pasar Tumpah di Jalan Merdeka & Ma Salmon Belum Usai, Pedagang Makin Banyak di Trotoar

jpnn.com, BOGOR - Polemik terkait pasar tumpah di Jalan Merdeka dan Ma Salmon, Kota Bogor yang telah berlangsung lama kini semakin memanas.
Warga yang selama ini merasa terganggu akibat keberadaan pedagang di trotoar dan bahu jalan mengaku kecewa karena tidak ada tindakan tegas dari Pemkot Bogor.
Dalam pertemuan dengar pendapat yang digelar bersama DPRD Kota Bogor beberapa waktu lalu, warga menyampaikan ultimatum kepada pemerintah kota.
Mereka meminta agar dalam waktu satu minggu supaya Satpol PP segera menertibkan para pedagang yang melanggar aturan.
Jika tidak, warga mengancam akan mengambil langkah penertiban secara mandiri.
“Sudah terlalu lama kami menunggu, tetapi tidak ada perubahan. Trotoar dan bahu jalan yang seharusnya menjadi hak pejalan kaki malah dipenuhi oleh pedagang. Kemacetan dan ketidaknyamanan terus terjadi setiap hari,” kata salah satu warga bernama Mulyadi, Minggu (19/1).
Beberapa hari setelah ultimatum dilayangkan warga, Komisi III DPRD bersama Kasatpol PP melakukan sidak di Jalan MA Salmon dan Jalan Merdeka mereka mendapati pedagang yang masih berjualan di trotoar dan bahu jalan.
Namun, sedah dua minggu lebih setelah sidak, Satuan Polisi Pamong Praja (Kasatpol PP) Kota Bogor belum menertibkan pedagang di kawasan tersebut.
Polemik terkait pasar tumpah di Jalan Merdeka dan Ma Salmon, Kota Bogor yang telah berlangsung lama kini semakin memanas
- Warga Tagih Kejelasan Status Tanah Fasos-Fasum di Taman Cibalagung
- Kara dan Tetra Pak Perkuat Dukungan bagi Pedagang Keliling di Yogyakarta
- Pemkot Bogor Didorong Bertindak Tegas Memberantas Minol Ilegal
- Peran Media di Era Digital Makin Krusial, Pers Diminta Jaga Profesionalisme
- DPRD Kota Bogor Dorong Digitalisasi Perizinan untuk Transparansi dan Efisiensi
- Pasokan Kelapa Menipis, Pedagang di Jakarta Terimpit Kenaikan Harga