Polemik Pemanfaatan Pengelolaan Dana Abadi Kebudayaan
Oleh: Odemus Bei Witono - Direktur Perkumpulan Strada dan Mahasiswa Doktoral Filsafat STF Driyarkara

Dengan demikian, diharapkan bahwa proses pengajuan proposal dapat menjadi lebih mudah bagi masyarakat luas, dan keberlanjutan keberagaman kebudayaan dapat diupayakan secara lebih merata di seluruh wilayah Indonesia.
Sebagai catatan akhir, diharapkan bahwa dengan penelusuran lebih lanjut terhadap Dana Indonesiana, manfaatnya dapat semakin ditingkatkan.
Bunga dari hasil investasi dana abadi diharapkan dapat dioptimalkan sepenuhnya oleh para pengembang kebudayaan, terlepas dari lokasi mereka, baik itu di kota-kota besar maupun di daerah-daerah terpencil di seluruh wilayah Indonesia.
Melalui perbaikan dan pemantauan yang berkelanjutan terhadap pengelolaan dana abadi, diharapkan dampak positifnya dapat dirasakan secara merata, memberikan kontribusi signifikan terhadap kemajuan dan keberlanjutan kebudayaan di seluruh negeri.(***)
Polemik terkait pemanfaatan dana abadi kebudayaan mencuat sebagai sorotan utama di kalangan seniman Indonesia.
Redaktur & Reporter : Friederich Batari
- Berkah Ramadan, Perempuan Bangsa Beri Santunan Ratusan Seniman di Garut
- Asia Africa Spirit Diluncurkan Demi Pariwisata & Kebudayaan Dua Benua
- Waka MPR: Fokus Program Prioritas Langkah Tepat Capai Target Pembangunan Kebudayaan
- Sila Kedua Pancasila: Antara Filosofi, Realitas, dan Implementasi di Sekolah
- Dompet Dhuafa & PARFI 56 Teken Kerja Sama Kampanye Kemanusiaan dan Pemberdayaan Budaya
- Manipulasi Nilai, Antara Realitas Pendidikan dan Pencarian Kebenaran