Polemik Pencabutan KJMU, Anies Bilang Beasiswa Harus Diberikan dengan Nilai Besar
jpnn.com, JAKARTA - Calon presiden nomor urut 1 Anies Baswedan menanggapi terkait polemik pencabutan ribuan Kartu Jakarta Mahasiswa Unggul (KJMU) oleh Penjabat Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono.
Menurut Anies, pemerintah harus memberikan bantuan dalam hal ini KJMU secara penuh kepada mahasiswa.
“Kalau beasiswa itu diberikan 100 persen kebutuhan, jangan beasiswa itu nilainya kecil, sehingga semua anak tetap saja harus nyari biaya tambahan,” ucap Anies di Bintaro, Tangerang, Jumat (8/3).
Eks Gubernur DKI Jakarta itu memerinci biaya yang harus diberikan untuk bantuan mahasiswa antara lain biaya kuliah hingga hidup.
“Anda lihatkan KJMU itu nilainya cukup besar, kenapa? Ya, supaya anak konsentrasi untuk kuliah,” kata dia.
Untuk itu, Anies berpesan kepada para penerima beasiswa untuk membayar balik apa yang telah diberikan pemerintah.
“Cara bayar baliknya bagaimana? Pada rakyat Jakarta, belajar yang rajin, kerja keras, berprestasi itu cara bayar baliknya,” ucapnya.
Setelah lulus, mahasiswa tersebut diharapkan menjadi orang berguna bagi rakyat. Anies juga berharap, mahasiswa yang memperoleh beasiswa bisa memberikan beasiswa nantinya.
Menurut Anies Baswedan, pemerintah harus memberikan bantuan beasiswa melalui KJMU secara penuh kepada mahasiswa. Ini tujuannya.
- Hasto Bakal Kirim Buku Pak Sabam Biar Ara Sirait Melakukan Perenungan
- Tuduh Ara Bermain SARA di Pilkada Jakarta, PDIP Bakal Tempuh Langkah Hukum
- Hasto Tuding Ara Main SARA soal Pramono-Rano Didukung Anies, Prabowo Pasti Tak Suka
- Direksi ASABRI Mengajar Para Mahasiswa Magister Universitas Pertahanan
- Pramono Dinilai Sengaja Tak Umbar Dukungan PDIP di Alat Peraga Demi Raup Massa Anies
- Anies Dukung Pramono – Rano Karno, Brando Susanto: Jakarta Jadi Contoh Demokrasi yang Sejuk