Polemik Proses Pendaftaran Ketua IPSI Jakut, Tokoh Pemuda Minta Prabowo Turun Tangan
jpnn.com, JAKARTA - Tokoh Pemuda Nasional A. Derek Riwoe menyoroti polemik pendaftaran calon Ketua Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI) Jakarta Utara.
Pendaftaran itu memicu kontroversi menyusul kebijakan baru yang membatasi usia maksimal calon ketua hingga 55 tahun.
Kebijakan ini mendapat kritik tajam karena dianggap bertentangan dengan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga (AD/ART) IPSI yang tidak mencantumkan batasan usia serupa.
Sorotan juga mengarah pada Ketua Umum PB IPSI Prabowo Subianto yang berusia 73 tahun telah berhasil memajukan IPSI hingga ke pentas dunia.
Hal ini memunculkan pertanyaan terkait dasar kebijakan pembatasan usia di tingkat daerah yang dianggap mengesampingkan figur senior berpengalaman.
Menurutnya, pembatasan usia ini tidak hanya melanggar prinsip keadilan, tetapi juga berpotensi mengurangi peluang bagi calon pemimpin yang kompeten.
“Kebijakan pembatasan usia ini tidak memiliki landasan di AD-ART IPSI. Kepemimpinan Pak Prabowo Subianto, yang berusia 73 tahun, telah membuktikan bahwa usia bukanlah hambatan untuk membawa IPSI berjaya. Ini menunjukkan pentingnya mempertimbangkan pengalaman dan dedikasi, bukan sekadar usia,” kata Derek Riwoe yang juga tokoh pemuda Lemhannas RI saat dihubungi, Selasa (10/12).
Derek mendesak Prabowo Subianto selaku Ketua Umum PB IPSI untuk turun tangan menyelesaikan polemik ini.
Tokoh Pemuda Nasional sekaligus Tokoh Pemuda Lemhannas A. Derek Riwoe menyoroti polemik pendaftaran calon Ketua IPSI Jakarta Utara.
- Megawati Tak Bermusuhan dengan Prabowo, Tetapi Bakal Jaga Jarak
- Pemerintah Dituding Tak Adil Menangani Honorer, Satpol PP Siapkan Aksi, Minta Perhatian Prabowo
- Prabowo Ingin Para Kepala Daerah Digembleng Seperti Menteri
- Prabowo Bentuk Satgas Hilirisasi dan Ketahanan Energi, Bahlil Ditunjuk Jadi Ketua
- TAP MPRS Terkait Bung Karno Dihapus, Megawati: Terima Kasih Presiden Prabowo
- Bambang Widjanarko PKPN Singgung soal Evaluasi Kabinet Merah Putih