Polemik PSSI Masuk Arbitrase Internasional

Djohar Sudah Ogah Komentari KPSI

Polemik PSSI Masuk Arbitrase Internasional
Ketua Umum PSSI Djohar Arifin Husin. Foto: Raka Denny/Jawa Pos
Persipura menuntut PSSI sebesar 25 ribu euro atau sekitar Rp 293,68 juta. "Dua pengacara yakni jean Louis Dupontr dan Martin Hissel yang akan mengawal kasus ini," kata Hinca.

Menurut Hinca, Persipura telah mengirimkan laporan resmi kepada CAS, 21 Desember lalu. CAS pun meminta Persipura untuk memasukkan data kerugian yang dialami pada 29 Desember. Jika Persipura memenangkan gugatan ini, Hinca mengatakan, Persipura bisa tampil di LCA pada Februari nanti.

Sementara itu, klub lainnya dan dua anggota Komite Eksekutif menggugat PSSI atas alasan mengabaikan KLB yang diusulkan oleh 2/3 anggota PSSI dalam Rapat Akbar Sepak Bola Nasional (RASN) beberapa waktu lalu. Hinca mengatakan, laporan resmi ke CAS telah dikirimkan pada 30 Desember.

Saat dikonfirmasi terkait laporan CAS maupun apa yang telah diperbuat KPSI, Ketua Umum PSSI Djohar Arifin Husin mengaku jengah dengan permasalahan persepakbolaan nasional yang justru semakin hari semakin tak menentu. Apalagi kini, muncul Komite Penyelamat Sepak bola Indonesia (KPSI) yang dianggap sebagai PSSI tandingan.

JAKARTA - Polemik sepak bola nasional terus memasuki babak baru. Bukan hanya di dalam ruang lingkup nasional, permasalahan urusan si kulit bundar

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News