Polemik Sekolah 5 Hari, Yenny Wahid Temui Muhadjir Effendy
jpnn.com, JAKARTA - Direktur Wahid Institute Yenny Wahid menemui Mendikbud Muhadjir Effendy membahas polemik kebijakan sekolah lima hari, kemarin (15/8).
Hadir juga di Kemendikbud itu Ella Shihab, putri dari Quraish Shihab. Namun, baik Muhadjir maupun Shihab sama-sama tak mau berkomentar.
Dalam pertemuan yang berlangsung tertutup tersebut, Yenny bermaksud untuk menggali lebih dalam maksud dan dasar pemikiran dari kebijakan sekolah lima hari.
”Ada miskonsepsi selama ini, jadi tugas saya untuk menyampaikan pada warga NU,” katanya.
Yenny menyebut bahwa Mendikbud sama sekali tidak menginginkan penambahan 8 jam pelajaran.
Mendikbud mengakui bahwa ada pelajaran selama itu akan membuat siswa lelah. ”Makanya untuk SD nanti diusahakan pulang jam 12.30, serta SMP 13.30,” katanya.
Yenny juga berjanji untuk mencoba membuka komunikasi dengan pengurus PBNU agar jalur dialog bisa terbuka antar kedua belah pihak. ”Nanti saya coba komunikasi dengan sekjend (PBNU,Red),” katanya.
Masalah dukungan terhadap Perpres yang menggantikan Permendikbud 23/2017 tentang Hari Sekolah, Yenny menyatakan secara umum ia mendukung agar pendidikan karakter melalui pengaturan jam sekolah diatur dalam sebuah regulasi.