Polemik SKT FPI: Giliran Munarman Sindir Keras Ngabalin
jpnn.com, JAKARTA - Juru Bicara Front Pembela Islam atau FPI Munarman mengkritik keras Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Kepresidenan Ali Mochtar Ngabalin sebagai sosok yang tidak paham hukum.
Kritik dilayangkan Munarman setelah Ngabalin menyindir FPI bakal menjadi paguyuban andaikan tidak mendapatkan Surat Keterangan Terdaftar (SKT).
"Ali Mochtar mesti belajar lagi soal hukum dan konstitusi. Kalau mau bela tuannya silakan saja, tetapi jangan jadi bego," kata Munarman dalam pesan singkatnya kepada jpnn.com, Selasa (24/12).
Munarman mengingatkan kepada Ngabalin bahwa hidup ini singkat. Dia juga menyebut kesenangan akan pangkat tidak perlu didapatkan dengan cara penindasan pihak lain.
"Ini nasihat saya kepada orang orang zalim. Siapa pun dia. Karena wajib bagi umat Islam menghentikan kezaliman dengan nasihat kepada orang-orang zalim," tegasnya.
Lebih lanjut, ucap Munarman, zalim bukan saja berlaku atas tindakan kejam dan sadis. Namun, zalim juga bisa terjadi di pikiran dan psikologi yang diselimuti kegelapan.
"Termasuk di dalamnya kebodohoan-kebodohan dalam pernyataan dan kebodohan dalam mengurusi urusan rakyat," lanjut dia.
Munarman menuturkan, UU tentang Ormas yang diperkuat dengan Putusan MK Nomor 82 Tahun 2013 tegas menyatakan bahwa sebuah ormas tidak wajib mendaftar ke pemerintah. Ormas tetap akan diakui tanpa SKT sekali pun.
Kritik dilayangkan Munarman setelah Ngabalin menyindir FPI bakal menjadi paguyuban andaikan tidak mendapatkan SKT dari Kemendagri
- Tokoh Islam Pendukung Anies Ramai-Ramai Dukung Ridwan Kamil-Suswono
- Aksi 411 di Kawasan Patung Kuda, Lihat Massanya
- FPI Gelar Aksi 411 Tuntut Adili Jokowi dan Pemilik Fufufafa, Begini Penampakannya
- Demo FPI Hari Ini, Pengamat Menduga Agenda Aksi 411 Balas Dendam
- Demo FPI Hari Ini, Tuntutan Reuni Aksi 411 Menyasar Jokowi dan Fufufafa
- Ali Ngabalin Merespons soal Tak Dipanggil Prabowo ke Kertanegara, Kutip Surah At-Taubah