Polemik Ucapan Arteria Dahlan, Kemenag Jangan Cuci Tangan
jpnn.com, JAKARTA - Ucapan Arteria Dahlan menyebut Kemenag bangsat lantaran jengkel atas berulangnya kasus penipuan umrah yang menyeret puluhan ribu korban, menuai polemic.
Wakil Ketua MUI Zainut Tauhid Sa’adi mengatakan Kemenag tidak boleh cuci tangan terhadap berbagai praktik penipuan yang dilakukan oleh biro perjalanan umrah. Kemenag diminta jangan menunggu penipuan jemaah umrah membawa korban banyak, baru bergerak.
Tetapi yang lebih utama adalah melakukan sosialisasi untuk pencegahan. Jika diperlukan melakukan audit keuangan dan kinerja travel umrah.
Masih terulangnya kasus penipuan umrah, apalagi dengan jumlah korban banyak, menunjukkan lemahnya pengawasan umrah dari Kemenag selaku regulator. Zainut mengatakan sampai saat ini belum ada lembaga khusus yang mengawasi penyelenggaraan umrah di luar Kemenag.
’’Kalau di ibadah haji kan ada KPHI (Komisi Pengawas Haji Indonesia, red) yang bertugas mengawasi haji. Sementara untuk umrah belum ada,’’ jelasnya.
Dia menyayangkan belum adanya lembaga khusus yang bertugas mengawasi penyelenggaraan umrah. Padahal saat ini peminat ibadah umrah tidak kalah besar dibanding ibadah haji. Apalagi penyelenggaraan umrah dipasrahkan seluruhnya ke swasta.
Zainut mengatakan saat ini pemerintah dan parlemen sedang menggodok undang-undang tentang haji dan umrah. Dia berharap di dalam regulasi itu diatur juga tentang pengawasan kepada travel-travel umrah. Dia menegaskan perlu ada perlindungan sekaligus jaminan keamanan, keselamatan, dan kenyamanan jamaah umrah. (wan)
Terkait ucapan Arteria Dahlan yang menyebut Kemenag bangsat, kemenag diharapkan tidak cuci tangan terhadap pratik penipuan jemaah umrah.
Redaktur & Reporter : Soetomo
- Kemenag Kembali Raih Anugerah Keterbukaan Informasi Publik, Tertinggi
- Kementerian Agama Meraih Predikat Sangat Baik IPPN 2024
- Honorer Tua Ikut Seleksi Kompetensi Teknis Tambahan PPPK 2024, Semoga Lulus Semua
- Guru Agama Bingung, Kemenag & Kemendikdasmen Lepas Tangan soal Tunjangan Sertifikasi
- Menko Pratikno Ingatkan Kasus Remaja di Solo yang Belajar Merakit Bom dari Internet
- Dompet Dhuafa Pastikan Pengelolaan Dana Transparan dan Diawasi Kemenag