Polemik UU Cipta Kerja, Fahri Hamzah Sebut Ada Maksud Baik yang Dikotori
Nah, kata Fahri, pertanyaan-pertanyaan seperti dalam puisi Rendra ini sekarang bermunculan. “Maksud kata Rendra “maksud baik saudara untuk siapa”, “maksud baik saudara ada di pihak yang mana”. Nah, pertanyaan-pertanyaan ini terjadi karena tidak ada keterbukaan dari awal,” kata dia.
Oleh sebab itu, Fahri menyatakan bahwa inilah waktunya pemerintah untuk berbicara kepada masyarakat terkait Omnibus Law UU Cipta Kerja ini. “Ini waktu berbicara kepada rakyat agar maksud baik pemerintah diketahui. Dan maksud baik itu berada di pihak rakyat,” kata politikus dari Nusa Tenggara Barat (NTB) itu.
Ia menegaskan itulah saran yang bisa diberikannya kepada masyarakat maupun DPR. Khususnya, seluruh anggota DPR, yang sejak awal semua partai politiknya sebenarnya menyetujui pembahasan UU ini, tetapi di ujung akhirnya mereka ada yang berbeda pendapat.
“Namun, pada dasarnya semua menyetuju ini dimulai, maka seharusnya mereka berbicara dengan baik dari awal,” ungkap Fahri. (boy/jpnn)
Jangan Lewatkan Video Terbaru:
Fahri Hamzah menyaranka saatnya pemerintah bicara kepada rakyat soal maksud UU Cipta Kerja
Redaktur & Reporter : Boy
- DPR Minta Kejaksaan Profesional di Sidang Praperadilan Tom Lembong
- KPK Incar Aset Anwar Sadad yang Dibeli Pakai Duit Kasus Korupsi Dana Hibah
- Siang Ini, DPR Pilih Lima Capim dan Cadewas KPK Pakai Mekanisme Voting
- Harapkan Semua Target Prolegnas 2025 Tercapai, Sultan Siap Berkolaborasi dengan DPR dan Pemerintah
- Digitalisasi untuk Mendorong Pengembangan Pariwisata Indonesia Perlu Dilakukan
- Rapat Bareng Kepala Baratin, Anggota Komisi IV Singgung Pengawasan Berbasis AI