Poligami Tak Pahami Perempuan

Poligami Tak Pahami Perempuan
Poligami Tak Pahami Perempuan
Selain itu, Titie menyebut ada falsafah-falsafah negatif di Indonesia yang harus diubah menjadi positif. Misalnya, ada ungkapan yang menyebut ‘makan ora makan sing penting kumpul’ (makan tidak makan yang penting kumpul).

Dilihat dari persfektif  kesejahteraan masyarakat, hal ini berkonotasi biar hidup susah yang penting berkumpul. Jika ini di kedepankan tanpa upaya perbaikan, maka membangun generasi baru yang siap berkompetisi dengan cara membangun SDM sulit diwujudkan.(viv/JPNN)

BEKASI– Kehadiran komunitas poligami yang menyebut diri Komunitas Global Ikhwan, ternyata dinilai justru melukai perasaan perempuan. Bahkan


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News