Polisi Ancam Bunuh Ibu Kandung
Sabtu, 12 Juni 2010 – 09:18 WIB
Seperti dikisahkan, Hj Wagiem berulang kali diancam bunuh anaknya itu. "Sakit kali hati nak, memang betulah dia anak durhaka, dia mau membunuh ibu yang telah melahirkannya,” ujarnya lirih.
Baca Juga:
Wagiem yang sudah menjanda sejak ditinggal pergi suaminya H Alamsyah tahun 2003 silam, meneruskan, sejak kecil Aiptu Heriyanto sudah punya sifat membangkang, tidak seperti 7 saudara kandungnya yang lain. Dan setelah menjadi polisi, Aiptu Herinyanto tetap membuat susah ibunya, yaitu Heriyanto memaksa ibunya menjual rumah yang di tempati Wagiem bersama anak-anaknya.
“Padahal selain dia, ada 4 orang anakku tinggal di rumah itu. Bahkan ada yang sudah berumah tangga. Kerja mereka juga cuma membantuku jualan nasi. Ada juga yang kerja di pabrik. Jadi nggak mungkin kujual. Anakku yang lain tinggal di mana. Bukan cuma dia anakku, masih banyak yang lain, yang baik, yang akan memperhatikan aku di hari tua,” cerita Wagiem.
Tak mau menjual rumah itu, Heriyanto sering menghardik ibunya itu. Semisal, mengata-ngatai bahwa ibunya kelak akan mati dengan tidak wajar. Bahkan Aiptu Heriyanto pernah membuat takut ibunya. "Kalau mamak nggak senang sama kata-kataku, melompat saja mamak dari mobil ini, aku nggak melarang," ketus Aiptu Heriyanto seperti ditirukan Wagiem.
MEDAN- Inilah contoh anggota polisi yang durhaka terhadap orang tua. Aiptu Heriyanto, anggota Samapta Poltabes Medan ini terpaksa menjalani hidup
BERITA TERKAIT
- Begini Analisa Reza Indragiri Soal Polisi Tembak Polisi di Solok Selatan
- Kabagops Polres Solok Selatan Tembak Kasat Reskrim yang Usut Tambang Liar, IPW Bilang Begini
- Kompolnas Sebut Polda Sumbar Harus Ungkap Fakta Polisi Tembak Polisi di Solok Selatan
- Calon Bupati Biak Numfor Jadi Tersangka Pelecehan Seksual Sesama Jenis
- Kabagops Polres Solok Selatan Langsung Serahkan Diri Seusai Tembak Mati Kasat Reskrim
- Guru PPPK di Karanganyar Makin Nelangsa, Hasil Visum Tidak Bisa Dilihat, Pemerkosa Wara-wiri