Polisi Anggap Pengunjuk Rasa May Day Teman
jpnn.com - JAKARTA - Puluhan ribu buruh akan melaksanakan aksi memperingati Hari Buruh Internasional atau May Day, Kamis (1/5) Mei. Seperti aksi-aksi di tahun sebelumnya, pihak kepolisian siap mengawal aksi tersebut.
Menurut Kabag Penum Mabes Polri Kombes Agus Rianto, ada beberapa elemen yang akan melaksanakan kegiatan besok di beberapa tempat. Yakni di Bundaran Hotel Indonesia, Istana Negara, Tugu Proklamasi, Gedung DPR, Stadion Utama Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta.
Menurutnya, tuntutan yang menjadi agenda unjuk rasa antara lain tolak upah murah, jaminan kesehatan, hapuskan sistem kerja kontrak. "Kita berharap semua aktivitas dapat belangsung dengan tertib, karena dinamika berdemokrasi akan terus diuji," katanya.
Menurutnya, jumlah pengunjuk rasa berdasarkan data yang ada pun bervariasi. Ada 300, 500, 1000 bahkan ada yang mencapai 10 ribu.
Agus menjelaskan, untuk jumlah personel yang akan diterjunkan dengan buruh yang menggelar aksi semua tergantung situasi.
"Pengunjuk rasa tidak dianggap sebagai lawan, melainkan sebagai teman. Oleh karena itu kami tidak bisa membandingkan berapa jumlah unras berapa pula yang harus disediakan oleh pihak kepolisian," katanya.
Sedangkan Polda Metro Jaya akan menerjunkan sedikitnya 19.557 personel untuk mengamankan aksi di May Day. Bahkan, kendaraan lapis baja dan mobil water canon juga disiagakan.
Menurut Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Rikwanto, 19.577 personel yang diterjunkan itu terdiri dari 4.316 anggota Polda, 6.868 jajaran Polres. Kemudian pasukan Bawah Kendali Operasi dari Mabes Polri sebanyak 4.241 personel, BKO TNI 3.610 serta dari pemda sebanyak 550 personel.
JAKARTA - Puluhan ribu buruh akan melaksanakan aksi memperingati Hari Buruh Internasional atau May Day, Kamis (1/5) Mei. Seperti aksi-aksi di tahun
- Trisya Suherman: Lukisan Go Green Taruparwa Bisa jadi Penyemangat Para CEO
- Seniman Papua Bawa Pesan Ekologis di Jakarta Biennale 2024
- Masih Terima Endorsement Meski Sudah Jadi Pejabat Negara, Raffi Ahmad: Kan Enggak Ada Larangannya
- Anak Muda Indonesia Pendiri Desa Bumi Jadi Pembicara di Diskusi PBB
- Masyarakat Bersatu dalam Doa, Dukung Kepemimpinan Lucianty-Syaparuddin untuk Muba Sejahtera
- Naleya Genomik & RSAB Harapan Kita Kerja Sama untuk Pengembangan Tes Genetik Talasemia