Polisi Aniaya Wartawan, Kapolda Sultra Bentuk Tim Investigasi
Jumat, 21 Juni 2013 – 23:51 WIB
KENDARI - Kapolda Sultra, Brigjen Ngadino menyempatkan diri mengunjungi Ismet (wartawan Rakyat Sultra) di RS Bhayangkara Kendari yang menjadi korban brutal dari aparat kepolisian saat mengamankan demo mahasiswa di Simpang Tiga Kampus Baru Universitas Haluoleo, Kendari Selasa (19/6) sekitar pukul 22.30 Wita. "Jadi, masing-masing harus bisa menjaga diri terhadap rekan mahasiswa yang unjukrasa termasuk polisi yang melakukan pengamanan. Kalau unjukrasa harus sesuai dengan aturan yang ada, jangan anarkis karena itu dapat merugikan kita semua," tegas Kapolda saat ditemui RS Bhayangkara seperti yang dilansir Kendari Pos (JPNN Group), Jumat (21/6). (m1/awa/jpnn)
Polisi pemilik satu bintang di pundaknya itu mengaku akan menanggung semua biaya pengobatan rumah sakit sampai benar-benar pulih. Ia juga berjanji akan membentuk tim investigasi untuk mengungkap sejumlah oknum polisi yang melaksanakan tugas pengamanan di luar kewajaran.
Baca Juga:
Namun, Ngadino berharap agar mahasiswa dapat mengendalikan diri dengan tidak melakukan tindakan anarkis. Sebab, itu dapat merupakan banyak pihak khususnya diri sendiri.
Baca Juga:
KENDARI - Kapolda Sultra, Brigjen Ngadino menyempatkan diri mengunjungi Ismet (wartawan Rakyat Sultra) di RS Bhayangkara Kendari yang menjadi korban
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Lina Mukherjee Akhirnya Bebas dari Penjara
- Bertolak ke Inhu, Irjen Iqbal Cek Langsung Kesiapan Pilkada, Ingatkan Soal Netralitas
- AKBP Isa dan Plt Bupati Rohil Gelar Cooling System untuk Wujudkan Pilkada yang Kondusif
- Eks Bupati Kuansing Sukarmis Divonis 12 Tahun Penjara
- Pastikan Pilkada di Banyuasin Lancar dan Aman, AKBP Ruri Tinjau Pengepakan Logistik
- Seusai Debat, Arfi-Yena Targetkan Menang 40 Persen Suara di Pilwalkot Bandung