Polisi Aniaya Wartawan, Kapolda Sultra Bentuk Tim Investigasi

Polisi Aniaya Wartawan, Kapolda Sultra Bentuk Tim Investigasi
Polisi Aniaya Wartawan, Kapolda Sultra Bentuk Tim Investigasi
KENDARI - Kapolda Sultra, Brigjen Ngadino menyempatkan diri mengunjungi Ismet (wartawan Rakyat Sultra) di RS Bhayangkara Kendari yang menjadi korban brutal dari aparat kepolisian saat mengamankan demo mahasiswa di Simpang Tiga Kampus Baru Universitas Haluoleo, Kendari Selasa (19/6) sekitar pukul 22.30 Wita.

Polisi pemilik satu bintang di pundaknya itu mengaku akan menanggung semua biaya pengobatan rumah sakit sampai benar-benar pulih. Ia juga berjanji akan membentuk tim investigasi untuk mengungkap sejumlah oknum polisi yang melaksanakan tugas pengamanan di luar kewajaran.

Namun, Ngadino berharap agar mahasiswa dapat mengendalikan diri dengan tidak melakukan tindakan anarkis. Sebab, itu dapat merupakan banyak pihak khususnya diri sendiri.

   

"Jadi, masing-masing harus bisa menjaga diri terhadap rekan mahasiswa yang unjukrasa termasuk polisi yang melakukan pengamanan. Kalau unjukrasa harus sesuai dengan aturan yang ada, jangan anarkis karena itu dapat merugikan kita semua," tegas Kapolda saat ditemui RS Bhayangkara seperti yang dilansir Kendari Pos (JPNN Group), Jumat (21/6). (m1/awa/jpnn)

KENDARI - Kapolda Sultra, Brigjen Ngadino menyempatkan diri mengunjungi Ismet (wartawan Rakyat Sultra) di RS Bhayangkara Kendari yang menjadi korban


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News