Polisi Australia Barat Tangkap Orang Sambil Dipukuli
Komisi Anti Korupsi dan Kejahatan Australia Barat (CCC) menyatakan rekaman yang menunjukkan polisi memukuli seorang pria di bagian kepala saat ditangkap merupakan bukti yang tak bisa dibantah.
Rekaman kejadian tersebut diperoleh dari CCTV di salah satu kawasan mall di Kota Fremantle, dan dirilis dalam penyelidikan dugaan penyalahgunaan kewenangan polisi.
Laporan CCC atas kejadian pada September 2017 ini disampaikan ke Parlemen Australia Barat pada Kamis (7/2/2019).
Dalam rekaman tersebut tampak seorang pria, yang hanya disebut bernama Wells, mencoba menyalakan rokok ketika sedang berbicara dengan beberapa petugas polisi.
Tiba-tiba salah satu polisi mencoba mengambil rokoknya, sehingga memicu kejadian yang menyebabkan Wells ditangkap dengan cara dijatuhkan dan akhirnya diborgol.
Laporan CCC menyatakan polisi paling senior di TKP, Sersan Nathan Trenberth, berulang-ulang memukul kepala Wells yang sudah tergeletak di jalan dan dipegangi tiga petugas lainnya.
Disebutkan, setelah diborgol jari tangan Wells pun tertekuk ke belakang dan terkilir.
"Penggunaan kekuatan untuk menangani Wells, menurut pendapat Komisi, terlalu berlebihan," kata laporan itu.
- Inilah Sejumlah Kekhawatiran Para Ibu Asal Indonesia Soal Penggunaan Media Sosial di Australia
- Dunia Hari ini: Trump Bertemu Biden untuk Mempersiapkan Transisi Kekuasaan
- Dunia Hari Ini: Penerbangan dari Australia Dibatalkan Akibat Awan Panas Lewotobi
- Dunia Hari Ini: Tabrakan Beruntun Belasan Mobil di Tol Cipularang Menewaskan Satu Jiwa
- Korban Kecelakaan WHV di Australia Diketahui Sebagai Penopang Ekonomi Keluarga di Indonesia
- Trump Menang, Urusan Imigrasi jadi Kekhawatiran Warga Indonesia di Amerika Serikat