Polisi Australia Dinilai Perbesar Taksiran Harga Narkoba Hasil Razia
"Sebuah keputusan dibuat untuk membakukan penghitungan obat AFP dari IDDR terbaru (yang menggunakan angka kisaran atas) mengingat sebelumnya menggunakan titik tengah dan berbasis negara oleh negara," sebut pernyataan itu.
"Sekarang kami menggunakan satu titik acuan."
Di samping valuasi, polisi memiliki hal lain yang mereka fokuskan –yakni empat penangkapan.
Tiga pria dan seorang perempuan dari Hong Kong dan China telah didakwa dengan pelanggaran penyediaan narkoba komersial utama.
Aparat penegak hukum mengatakan, sabu cair disembunyikan dengan rapi di dalam sejumlah peralatan melukis, botol lem dan bra push-up.
Empat orang yang didakwa dalam penggrebekan itu tetap dalam tahanan, dan menghadapi hukuman penjara seumur hidup jika terbukti bersalah.
Klaim Polisi Federal Australia (AFP) yang telah menyita sabu Kristal senilai lebih dari 1 miliar dolar (atau setara Rp 10 triliun) di dalam bra push-up
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Inilah Sejumlah Kekhawatiran Para Ibu Asal Indonesia Soal Penggunaan Media Sosial di Australia
- Dunia Hari ini: Trump Bertemu Biden untuk Mempersiapkan Transisi Kekuasaan
- Dunia Hari Ini: Penerbangan dari Australia Dibatalkan Akibat Awan Panas Lewotobi
- Dunia Hari Ini: Tabrakan Beruntun Belasan Mobil di Tol Cipularang Menewaskan Satu Jiwa
- Korban Kecelakaan WHV di Australia Diketahui Sebagai Penopang Ekonomi Keluarga di Indonesia
- Trump Menang, Urusan Imigrasi jadi Kekhawatiran Warga Indonesia di Amerika Serikat