Polisi Australia Penembak Mati Pria Aborigin Divonis Tak Bersalah

Polisi Australia Penembak Mati Pria Aborigin Divonis Tak Bersalah
Anggota polisi Zachary Rolfe dinyatakan tidak bersala dalam kasus penembakan yang menewaskan seorang pria Aborigin di Australia. (ABC News: Grenville Turner)

Dia menyebut masyarakat telah menghormati proses persidangan dan merasa dikecewakan.

"Sepanjang persidangan ini, Kumanjayi digambarkan semata-mata sebagai individu yang berbahaya, yang dalam kata-kata pembela, menjadi penyebab kemalangannya sendiri," kata Samara.

Dia mengatakan keluarga mengingat Kumanjayi sebagai seorang pemuda "yang mencintai binatang, yang mencintai keluarganya, yang mencintai pasangannya, teman-temannya, tanah airnya, yang mencintai musik".

"Dia seorang pemuda Aborigin tradisional yang suka berburu dan berada di pedesaan. Dia pria muda yang ceria dan murah hati," ujarnya.

"Seorang pemuda yang direnggut terlalu cepat dan seorang pemuda yang sangat, sangat kami rindukan," tutur Samara.

Juri mendengarkan bukti dan kesaksian 40 orang selama lima minggu persidangan.

Rekaman kamera di tubuh Zachary yang diputar selama persidangan menangkap pergumulan yang dimulai kurang dari satu menit setelah dia dan rekannya, Adam Eberl, memasuki sebuah rumah di Yuendumu dan mengidentifikasi Kumanjayi Walker.

Pemuda 19 tahun itu dicari oleh polisi karena insiden yang terjadi tiga hari sebelumnya, ketika dia berhadapan dengan dua polisi setempat dengan kapak saat mencoba menangkapnya karena pelanggaran hukuman percobaan.

Anggota polisi di negara bagian Northern Territory (NT) Australia, Zachary Rolfe, divonis tidak bersalah dalam kasus penembakan yang menewaskan orang Aborigin Kumanjayi Walker

Sumber ABC Indonesia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News