Polisi Australia Selidiki Tuduhan Politisi Berbagi Gambar Porno

Polisi Federal Australia (AFP) mengatakan akan menyelidiki tuduhan bahwa seorang politisi senior di negara bagian Victoria yang sudah dipecat, sebelumnya berbagi gambar porno di kantornya. Polisi akan menyelidiki apakah memang ada tindakan ilegal yang terjadi.
Mantan penasehat senior Don Coulson mengataikan bahwa dia berbagi USB yang berisi gambar-gambar porno dengan para anggota parlemen dan juga penasehat senior lainnya, sebelum dipecat tahun lalu.
Tuduhan ini sudah dibantah oleh pemerintah yang mengatakan bahwa menurut para pengacara mereka tidak ada yang ilegal ketika bahan-bahan in ditemukan tahun lalu.
Namun Partai Buruh, yang beroposisi di Victoria melaporkan hal ini ke polisi dan meminta mereka menyelidiki apakah ada gambar porno manusia melakukan tindakan seksual dengan binatang (bestiality).
Seorang juru bicara Kepolisian Federal mengatakan mereka sudah menerima permintaan dan sedang melakukan evaluasi untuk melihat "apakah ada sesuatu yang melanggar peraturan."
Dia menambahkan karenanya tidak bisa memerikan komentar lebih lanjut.
Don Coulson dipecat untuk masalah yang berbeda tidak lama setelah Denis Napthine menjadi Menteri Utama negara bagian Victoria, dan kemudian Coulson menggugat pemerintah atas pemecatan tersebut.
Pemerintah menggugat balik, dengan menuduh Coulson harus membayar kembali kompensasi yang sudah diterimanya, karena adannya bahan-bahan porno ditemukan di kantornya.
Polisi Federal Australia (AFP) mengatakan akan menyelidiki tuduhan bahwa seorang politisi senior di negara bagian Victoria yang sudah dipecat, sebelumnya
- Sulitnya Beli Rumah Bagi Anak Muda Jadi Salah Satu Topik di Pemilu Australia
- Rusia Menanggapi Klaim Upayanya Mengakses Pangkalan Militer di Indonesia
- Dunia Hari Ini: Siap Hadapi Perang, Warga Eropa Diminta Sisihkan Bekal untuk 72 Jam
- Rusia Mengincar Pangkalan Udara di Indonesia, Begini Reaksi Australia
- Dunia Hari Ini: Katy Perry Ikut Misi Luar Angkasa yang Semua Awaknya Perempuan
- Dunia Hari Ini: Demi Bunuh Trump, Remaja di Amerika Habisi Kedua Orang Tuanya