Polisi Australia Sita 900 Kg Shabu Shabu Bernilai Rp 9 T

Pihak berwenang mengatakan bahwa besarnya tangkapan ini menunjukkan besarnya permintaan akan narkoba di Australia, dimana harga shabu shabu di pasaran lebih tinggi dibandingkan negara Barat lainnya.
Kota-kota di Australia Barat menunjukkan penggunaan shabu shabu lebih tinggi dari rerata nasional, sementara di Australia Selatan, penggunaannnya juga lebih tinggi.

Supplied: Australian Federal Police
Pemakaian shabu shabu juga terjadi di kota-kota regional di Queensland, Victoria dan Tasmania.
Menteri Urusan Kepolisian Victoria Lisa Neville mengatakan bahwa penyitaan ini merupakan keberhasilan pihak berwenang mencegah narkoba masuk ke pasaran, dan mengatakan mereka yang tewas di jalanan di Victoria karena shabu shabu lebih banyak dibandingkan karena alkohol.
"Yang disita hari ini adalah sekitar 9 juta penjualan individu shabu shabu ini." katanya.
"Kami berusaha untuk mengurangi dampak buruk narkoba, mencoba mengurangi akses terhadap narkoba, obat yang mematikan yang menciptakan dampak buruk di seluruh kelompok masyarakat."
Polisi Australia telah menahan dua orang pria setelah menemukan narkoba jenis shabu shabu terbesar dalam sejarah negeri ini, seberat 900 kg, dan
- Paus Fransiskus, Pemimpin Gereja Katolik yang Reformis, Meninggal Dunia pada Usia 88 tahun
- Dunia Hari Ini: PM Australia Sebut Rencana Militer Rusia di Indonesia sebagai 'Propaganda'
- Sulitnya Beli Rumah Bagi Anak Muda Jadi Salah Satu Topik di Pemilu Australia
- Rusia Menanggapi Klaim Upayanya Mengakses Pangkalan Militer di Indonesia
- Dunia Hari Ini: Siap Hadapi Perang, Warga Eropa Diminta Sisihkan Bekal untuk 72 Jam
- Rusia Mengincar Pangkalan Udara di Indonesia, Begini Reaksi Australia