Polisi Australia Tolak Bantu Keluarga Anggota ISIS Khaled Sharrouf
![Polisi Australia Tolak Bantu Keluarga Anggota ISIS Khaled Sharrouf](https://cloud.jpnn.com/photo/image_not_found.jpg)
Polisi Federal Australia (AFP) mempertahankan sikapnya terhadap warga Australia yang pergi ke luar negeri untuk bergabung dengan kelompok teroris, setelah ada tuduhan bahwa mereka menolak membantu istri dan anak-anak anggota ISIS, Khaled Sharrouf.
Karen Nettleton, ibu mertua dari Khaled, mengatakan, ia mendekati AFP tahun lalu untuk membantu putri dan lima cucunya keluar dari Suriah, tetapi mereka akhirnya menolak untuk membantu.
Dalam sebuah pernyataan, juru bicara AFP mengatakan, ia tak bisa mengomentari kasus-kasus individu, namun menyebut bahwa lembaganya itu tak memiliki kuasa untuk membantu warga Australia yang melakukan perjalanan ke Suriah untuk bergabung bersama ISIS.
"Meski demikian, perlu dicatat bahwa AFP tak beroperasi di Suriah karena merupakan zona konflik aktif dan berbahaya, di mana Australia tak memiliki kehadiran konsuler," sebut pernyataan itu.
"Dengan demikian, AFP tak dalam posisi untuk memberikan bantuan kepada warga Australia yang memilih untuk memasuki daerah ini dan mencari bantuan untuk perjalanan mereka dari Suriah ke lokasi yang lebih aman," demikian bunyi lanjutannya.
Karen Nettleton dengan cucu-cucunya yang kini ada di luar Australia.
Karen mengatakan, AFP dan Pemerintah telah berulang kali memperingatkan warga Australia agar tak bepergian ke daerah konflik di Irak dan Suriah.
"Mereka yang melakukannya sepenuhnya sadar akan resiko, dan justru menempatkan diri mereka sendiri dan orang lain dalam bahaya," tuturnya.
Polisi Federal Australia (AFP) mempertahankan sikapnya terhadap warga Australia yang pergi ke luar negeri untuk bergabung dengan kelompok teroris,
- Dunia Hari Ini: Presiden Trump Resmi Berlakukan Tarif Impor Baja dan Alumunium
- Dunia Hari Ini: Penampilan Ed Sheeran di Jalanan Diberhentikan Polisi India
- Perlunya Kewaspadaan Soal Kosmetik yang Banyak Dipromosikan di Medsos
- Pelaku Ujaran Kebencian di Australia Bisa Dipenjara Dua Tahun
- Dunia Hari Ini: Presiden Trump Larang Atlet Transpuan Berlaga di Cabang Olahraga Putri
- Setelah 'Perjalanan Panjang', Keluarga Indonesia Ini Diperbolehkan Menetap di Australia